Amuntai (MTsN 2 HSU) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kabupaten Tabalong melakukan penyluhan dan sosialisasi Gen-Z Education kepada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU), Rabu (20/03/24) di aula madrasah.
Kepala Loka BPOM Taufiqurrahman, S.Si, M.AB kab. Tabalong menjelaskan tentang Gen-Z Education; waspada resiko obat dan pangan illegal yang berbahaya agar siswa dapat mengkonsumsi pangan dan obat yang layak bagi kesehatan dan keamanan.
“Siswa harus mengenal jenis maupun label yang sering digunakan/ tertera pada obat-obatan dan pangan; resmi bukan ilegal,” ujarnya.
Lebih lanjut ditambahkannya, sering karena promosi yang bagus dan menjanjikan tidak terperhatikan lagi jenis obat dan pangan yang dikonsumsi ternyata illegal, dan membahayakan kesehatan.
“Hal yang illegal sering resikonya membahayakan bagi kesehatan, kandungannya tidak sesuai atau tidak cocok dengan yang seharusnya akibatnya kita dirugikan dan berpengaruh terhadap kesehatan,” tambahnya.
Menurutnya, sekian banyaknya jenis obat dan pangan yang beredar selalu diperiksa oleh BPOM kelayakan digunakan untuk kesehatan. “Ini harus diperhatikan dan tertera pada label sebagai jaminan keamanan kesehatan,” tandasnya.
Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Kesiswaan) MTsN 2 HSU Hj. Salamiah, S. Ag, M.Pd.I mengapresiasi BPOM kab. Tabalong atas penyuluhan dan sosialisasi serta pemberian sampel langsung kepada siswa jenis obat dan pangan yang resmi dan ilegal.
“Alhamdulillah dengan sosialisasi ini kita bisa mengenal obat dan pangan yang sesuai bagi kesehatan, beberapa sampel resmi dan illegal serta waspada terhadap resiko,” ucapnya.
Merespon hal tersebut beberapa siswa MTsN 2 HSU M Rizki Avecina dan yang lainnya menyatakan penyuluhan dan sosialisasi Gen-Z Education tentang obat dan pangan sangat penting bagi siswa.
“Kami menjadi mengenal/ tahu jenis obat dan pangan yang resmi dan illegal serta resikonya bagi kesehatan, semua harus waspada,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi yang di gelar di MTsN 2 HSU kerjasama dengan Loka BPOM kab Tabalong melibatkan siswa/siswi, guru, para Wakil Kepala Madrasah (Wakamad). (Rep/Ft:Salam).
