Simulasi Ujian Berbasis Android, MTsN 1 HSU Siapkan Siswa Hadapi ASAS Semester Ganjil

Amuntai (MTsN 1 HSU) – Panitia Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Ganjil Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Utara (HSU) Tahun Pelajaran 2025/2026 menggelar simulasi ujian berbasis Android untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian akhir semester. Kegiatan ini dimulai pada Senin (17/11/2025) untuk siswa kelas VII yang dilaksanakan di ruang kelas masing-masing.

Dalam kegiatan tersebut, panitia membantu seluruh siswa melakukan instalasi aplikasi Exam Browser MTsN 1 HSU pada perangkat Android mereka. Setelah proses instalasi selesai, siswa langsung melakukan simulasi ujian untuk membiasakan diri dengan sistem yang akan digunakan saat pelaksanaan ASAS nanti.

Simulasi ini dilakukan secara bertahap sesuai tingkatan kelas. Setelah kelas VII pada hari Senin, giliran siswa kelas VIII akan melaksanakan simulasi pada hari Selasa (18/11/2025) dan siswa kelas IX dijadwalkan pada hari Rabu (19/11/2025) di ruang kelas masing-masing. Bagi siswa yang tidak membawa ponsel sesuai jadwal yang telah ditentukan, madrasah menyediakan kesempatan simulasi susulan pada hari Kamis.

“Kegiatan simulasi ini sangat penting untuk memastikan semua siswa familiar dengan sistem ujian berbasis Android. Kami ingin menghindari kendala teknis saat pelaksanaan ASAS nanti, sehingga siswa bisa fokus mengerjakan soal dengan tenang,” ungkap Fitriani, salah satu panitia ASAS Semester Ganjil MTsN 1 HSU yang membimbing siswa bersama Ahmad Yani, guru Informatika, Rizka Yulianti, dan Masitah yang membantu Panitia dalam simulasi ujian.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai kendala teknis yang mungkin muncul saat ujian berlangsung. Dengan adanya simulasi, siswa dapat mengenal tata cara penggunaan aplikasi, mulai dari login, mengakses soal, hingga mengirim jawaban. Selain itu, panitia juga dapat mengidentifikasi permasalahan teknis sejak dini untuk segera diatasi sebelum pelaksanaan ujian yang sebenarnya.

Ahmad Riyadi, siswa kelas VII A yang mengikuti simulasi, mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini. “Awalnya saya agak bingung cara menggunakan aplikasinya, tapi setelah dipandu oleh panitia jadi lebih paham. Sekarang saya lebih siap dan tidak khawatir lagi saat ujian nanti,” ujarnya antusias.

Hasilnya, mayoritas siswa berhasil menginstal aplikasi dengan baik dan dapat mengikuti simulasi ujian tanpa kendala berarti. Beberapa siswa yang mengalami kesulitan teknis langsung mendapat pendampingan dari panitia hingga aplikasi dapat berjalan dengan lancar. Persiapan matang ini diharapkan dapat memastikan kelancaran pelaksanaan ASAS Semester Ganjil tahun ini layaknya pada ujian berbasis online sebelumnya dengan sistem yang lebih modern dan efisien. (Rep/Ft: Masitah)