Kakankemenag HSU Tekankan Pentingnya “Cinta” Sebagai Ruh Pendidikan Madrasah

Amuntai (Kemenag HSU) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kakankemenag HSU), Hj. Nahdiyatul Husna, membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) Sungai Pandan, Kamis (30/10/2025) di Aula MIN 10 HSU.

Kakankemenag HSU turut hadir sebagai narasumber, menyampaikan materi terkait Kebijakan Pemerintah pada Kurikulum Berbasis Cinta yang menjadi arah baru penguatan karakter peserta didik di madrasah. Dalam paparannya, Husna menjelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta lahir dari keprihatinan terhadap meningkatnya sikap intoleransi, perundungan, dan melemahnya empati sosial di kalangan pelajar. Karena itu, Kemenag menghadirkan kurikulum ini sebagai upaya menumbuhkan karakter yang penuh cinta, peduli, dan berakhlak.

“Pendidikan di madrasah harus menghadirkan suasana yang menumbuhkan cinta kepada Tuhan, sesama, lingkungan, dan bangsa. Cinta adalah pondasi karakter yang menggerakkan peserta didik untuk menjadi insan yang utuh dan cerdas secara intelektual, matang secara emosional, dan kokoh secara spiritual,” ujar Husna.

Husna juga menekankan bahwa keberhasilan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta bergantung pada keteladanan guru sebagai figur yang mampu menanamkan nilai kasih dan empati dalam keseharian di madrasah. “Guru bukan sekadar pengajar, tetapi penebar nilai. Saat guru mengajarkan dengan cinta, peserta didik akan belajar dengan hati,” tambah Husna.

Kegiatan ini diikuti oleh 166 peserta, yang terdiri atas 138 guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 38 guru Raudhatul Athfal (RA) dari wilayah Sungai Pandan dan sekitarnya. Melalui Bimtek ini, para pendidik diharapkan memperoleh pemahaman komprehensif tentang konsep dan arah kebijakan Kemenag dalam menerapkan pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter humanis dan harmonis.

Rep/Ft: Ono