Amuntai (Kemenag HSU) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kankemenag HSU) Hj. Nahdiyatul Husna membuka sekaligus menjadi pemateri dalam kegiatan Bimbingan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Deep Learning di MI Ummul Qura Amuntai, Rabu (15/10/25). Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari Pokjawas Kankemenag HSU sebagai narasumber. Sebelumnya, dilaksanakan pengukuhan dan pelantikan pengurus baru Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) Kecamatan Haur Gading periode 2025–2029.
Dalam materinya yang bertema Kebijakan Kementerian Agama tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Husna menekankan bahwa penerapan KBC merupakan bagian dari kebijakan pembelajaran yang mengedepankan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosional peserta didik. “Guru tidak hanya menanamkan ilmu, tetapi juga kasih sayang. Tanamkanlah cinta kasih kepada anak didik dalam setiap materi pembelajaran, karena dari situlah tumbuh karakter dan moral yang kuat,” ujar Husna.
Husna menjelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Agama dalam membangun ekosistem pendidikan yang ramah, inklusif, dan berlandaskan nilai-nilai spiritual. Ia menegaskan peran penting guru madrasah sebagai pembentuk karakter dan teladan bagi generasi muda, sekaligus sebagai penggerak perubahan dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Lebih lanjut, Husna mengakui tantangan yang muncul dalam pelaksanaan KBC. Namun, ia menegaskan bahwa dengan semangat cinta kasih, guru dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan berdampak. “Ciptakan suasana madrasah yang humoris dan harmonis. Dengan begitu, pembelajaran tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membekas di hati peserta didik,” tambahnya.
Sementara itu, Lasmianor, Ketua KKGMI Kecamatan Haur Gading, menyampaikan bahwa kegiatan yang diikuti sekitar 130 guru madrasah ini diharapkan mampu mendorong penerapan Kurikulum Berbasis Cinta dalam pembelajaran sehari-hari. Selain meningkatkan kompetensi guru, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan karakter positif dan akhlak mulia pada peserta didik, sehingga mereka menjadi generasi yang unggul secara intelektual dan emosional.
Rep/ft: Januar


 
													 
													