Galagah (MIN 19 HSU) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 19 Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menjadi lokasi penelitian mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Amuntai pada Rabu, (24/09/2025). Setelah sebelumnya melakukan konsultasi bersama pihak madrasah, kali ini para mahasiswa turun langsung ke kelas untuk mengamati proses pembelajaran Al-Qur’an.
Penelitian yang berfokus pada penerapan Tahsin Metode Makhraji ini dilaksanakan di kelas II pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis. Didampingi oleh Ahyar Rasyidi, Pengajar Al-Qur’an Hadis di MIN 19 HSU, mahasiswa STIQ Amuntai menyaksikan secara langsung bagaimana proses belajar mengajar berlangsung serta bagaimana guru membimbing murid dalam membaca dan melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mengamati teknik guru dalam memperbaiki bacaan, cara menjelaskan makhraj huruf, serta strategi yang digunakan untuk menjaga semangat belajar murid. Observasi ini menjadi bagian penting dari riset mereka, sekaligus memberikan pengalaman lapangan nyata dalam memahami dinamika pembelajaran Qur’ani di tingkat madrasah ibtidaiyah.
Ahyar menyampaikan apresiasi atas kegiatan penelitian ini.“Kami menyambut baik penelitian yang dilakukan mahasiswa STIQ Amuntai. Kegiatan ini bukan hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi peluang bagi madrasah untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an, khususnya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis,” ungkap Ahyar.
Mahasiswa STIQ Amuntai juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan baik dari pihak madrasah. Mereka berharap penelitian ini dapat berjalan lancar dan hasilnya mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan metode tahsin di madrasah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pendidikan tinggi keagamaan dan madrasah ibtidaiyah. Sinergi ini diharapkan mampu menghadirkan inovasi pembelajaran Al-Qur’an yang lebih efektif serta menumbuhkan generasi Qur’ani yang berkarakter dan berprestasi.
Penulis/Foto : Humas
