Amuntai (MTsN 1 HSU) –Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Utara (HSU) terus berupaya memodernisasi layanan perpustakaan. Salah satu langkah inovasi adalah pengembangan kartu anggota perpustakaan berbasis barcode yang akan diintegrasikan dengan sistem absensi digital.
Tim Perpustakaan MTsN 1 HSU yang dipimpin oleh Ketua Perpustakaan, H. Mujiburahman, S.Ag., M.Pd., bersama staf perpustakaan, Rizka Yulianti, S.M., memaparkan desain dan konsep akhir kartu anggota perpustakaan pada Jumat pagi (19/9/2025) di ruang kerja Kepala Madrasah.
Rizka Yulianti menjelaskan bahwa kartu anggota ini dirancang tidak hanya sebagai identitas, tetapi juga sebagai kunci utama untuk mengakses berbagai fasilitas perpustakaan. “Dengan kartu ini, siswa dapat mengakses link perpustakaan digital dan memanfaatkan sistem absensi digital yang terintegrasi, sehingga setiap kunjungan tercatat dengan akurat,” paparnya. Rizka juga menekankan bahwa kartu akan dibuat dari material yang lebih kuat dan tahan lama.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan pengelolaan perpustakaan yang lebih efisien dan akurat, mengatasi kendala pencatatan manual yang rentan kesalahan dan memakan waktu. Sistem barcode diharapkan dapat merampingkan administrasi perpustakaan.
Kepala Madrasah (Kamad), Mujiburrahman, S.Ag., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas inovasi ini. “Saya sangat mendukung upaya tim perpustakaan dalam menciptakan solusi yang kreatif dan inovatif. Kartu anggota berbasis barcode ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi pengelolaan, tetapi juga memotivasi siswa untuk lebih aktif memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar utama,” ujarnya.
Kamad juga menambahkan bahwa data kunjungan yang terkumpul dapat digunakan untuk mengevaluasi minat baca siswa dan merancang program yang lebih relevan.
Setelah melalui proses presentasi dan evaluasi, Kepala Madrasah menyetujui desain final kartu anggota perpustakaan. Langkah selanjutnya adalah produksi kartu dan sosialisasi kepada seluruh warga MTsN 1 HSU.
“Diharapkan, implementasi kartu anggota perpustakaan berbasis barcode ini akan meningkatkan minat baca siswa, mempermudah akses ke sumber belajar, dan menciptakan lingkungan perpustakaan yang lebih modern dan nyaman,” ungkap Kamad (Rep/Ft: Masitah)
