Kankemenag HSU Gelar Pembinaan Tenaga Pendidik, Tekankan Kurikulum Berbasis Cinta

Amuntai (Kemenag HSU) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kankemenag HSU) melaksanakan kegiatan Pembinaan Tenaga Pendidik dalam Rangka Penguatan Pendidikan Karakter dan Kemandirian Peserta Didik di Madrasah, Jumat (19/09/25). Kegiatan berlangsung di Aula Kankemenag HSU dengan diikuti sebanyak 220 guru dari madrasah negeri maupun swasta se-Kabupaten HSU.

Kepala Kankemenag HSU Hj. Nahdiyatul Husna dalam arahannya menegaskan pentingnya penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) di madrasah. Menurutnya, guru tidak hanya berperan mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter peserta didik melalui nilai kasih sayang dan toleransi.

“Tenaga pendidik bukan hanya mengajarkan dasar ilmu, tetapi juga cinta kasih. KBC sejatinya sudah ada sejak dulu, hanya sekarang diberi nama dan difokuskan kembali dengan pendidikan berkarakter. Di dalamnya ada toleransi yang sesungguhnya telah diajarkan, namun kini dikolaborasikan agar lebih sistematis,” ujar Husna.

Ia juga menambahkan bahwa hasil positif dari pembinaan ini sebaiknya dibagikan kepada sesama tenaga pendidik di madrasah masing-masing. “HSU memang mayoritas muslim, tetapi kita memiliki perbedaan organisasi. Karena itu, KBC sangat penting untuk menanamkan toleransi, persatuan, dan kasih sayang. Tanamkan cinta kepada anak didik maupun sesama pegawai, jangan sampai ada perpecahan,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Penmad Kankemenag HSU, H. Farid Wijdan, selaku narasumber sekaligus panitia pelaksana menjelaskan bahwa KBC bukanlah kurikulum baru, melainkan penyegaran dalam pendekatan pembelajaran. Ia mencontohkan praktik pendidikan pada masa Wali Songo yang dilakukan dengan kelembutan, kasih sayang, dan sikap toleran.

“KBC bukan mengganti kurikulum, tetapi penyegaran pendekatan. Sejak zaman Rasulullah hingga Wali Songo, pendidikan dilakukan dengan cinta. Guru perlu menanamkan kasih sayang agar ilmu yang diberikan tidak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik,” tutup Farid.

Rep/ft: Januar