Amuntai (MTsN 2 HSU) – Anggota Palang Merah Remaja (PMR) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) melakukan praktek penanganan korban pingsan dan luka, Sabtu (30/08/25) di aula madrasah.
Tim pelatih dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kab.HSU) Rizqa mengatakan menangani korban pingsan dan luka merupakan bagian dari Praktek Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K); cara menangani serta mengangkat korban pingsan dengan tiga atau beberapa orang, meletakkannya di atas kasur atau tempat yang aman harus betul-betul diperhatikan.
“Posisi korban harus tepat jangan sampai salah supaya tidak membahayakannya,” ujar Rizqa memberikan bimbingan dan arahan kepada angggota PMR..
Lebih lanjut ditambahkannya, bagaimana cara menolong korban atau penanganan luka luar; membersihkan dengan air mengalir/ cairan infus (NaCl), menggunakan salep luka jangan betadine karena perih, menutup luka dengan kasa steril lalu plester secara vertikal. “Ketelitian dan hati-hati saat menolong korban sangat diperlukan, supaya korban merasa nyaman,” tambahnya.
Selanjutnya, pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) MTsN 2 HSU Normalianti menegaskan, praktek P3K harus dilakukan karena anggota PMR akan langsung berhadapan di lapangan seperti itu. “Praktek salah satu cara memantapkan pemahaman dan keterampilan, praktek lebih mudah dan cepat memahami terlebih langsung melakukannya,” tegasnya.
Sementara salah satu anggota PMR MTsN 2 HSU Nadera Nawal Salsabila mengaku, praktek P3K yang dilakukan sangat bermanfaat, menambah pengetahuan dan wawasan dalam menangani korban luka luar dan pingsan dengan cara yang tepat. “Kami lebih cepat paham dan mengerti, terlebih saya langsung praktek menjadi korbannya,” akunya. (Rep:Salam/Ft:Rizqa).