Amuntai (Kemenag HSU) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kankemenag HSU) Hj. Nahdiyatul Husna menghadiri secara langsung kegiatan Pembukaan Konferensi XXXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Hulu Sungai Utara yang digelar di Aula Dr. KH. Idham Chalid, Amuntai, Kamis (24/7/25). Kehadiran Husna juga dalam kapasitasnya sebagai Dewan Pembina PGRI HSU.
Konferensi yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat, 24–25 Juli 2025, dibuka secara resmi oleh Bupati HSU H. Sahrujani. Kegiatan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Selatan H. Abdul Rivai, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSU, serta pengurus dan anggota PGRI dari seluruh kecamatan se-Kabupaten HSU.
Ketua PGRI Kabupaten HSU H. Basuki Rahman dalam laporannya menyampaikan bahwa agenda utama konferensi adalah pembukaan resmi dan pemilihan pengurus baru masa bakti 2025–2030. Ia menekankan pentingnya forum ini sebagai ruang konsolidasi sekaligus refleksi atas perjalanan organisasi selama lima tahun terakhir.
“Melalui konferensi ini, kami berharap seluruh anggota PGRI dapat bersama-sama merumuskan arah kebijakan organisasi yang lebih adaptif dan progresif,” ujar Basuki.
Senada dengan itu, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Selatan H. Abdul Rivai menegaskan bahwa konferensi lima tahunan ini merupakan kewajiban konstitusional organisasi, tidak hanya untuk memilih kepengurusan baru, tetapi juga menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan penggunaan anggaran sebelumnya.
“Konferensi ini mencerminkan kedewasaan organisasi. Kami berharap kepengurusan baru nantinya mampu melanjutkan visi dan program secara berkesinambungan, serta responsif terhadap tantangan dunia pendidikan saat ini,” tutur Rivai.
Dalam sambutannya, Bupati HSU H. Sahrujani menyambut baik pelaksanaan konferensi sebagai wujud dinamika positif dalam tubuh organisasi profesi guru. Ia menilai bahwa kegiatan ini akan menghasilkan kepemimpinan baru yang memiliki visi segar, sekaligus memperkuat peran PGRI sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembangunan bidang pendidikan.
“Melalui forum ini, kami menaruh harapan lahirnya gagasan-gagasan konstruktif yang mendorong kualitas pendidikan ke arah lebih baik. PGRI harus menjadi penggerak kemajuan, tidak hanya di ruang kelas, tapi juga dalam membentuk karakter dan peradaban,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kankemenag HSU Hj. Nahdiyatul Husna yang hadir sebagai Dewan Pembina tidak menyampaikan sambutan resmi, namun melalui keterangan yang disampaikan kepada tim humas kemenag HSU, ia menyampaikan pandangannya terkait pentingnya konferensi ini sebagai momentum strategis dalam penguatan organisasi.
“Konferensi ini adalah ruang refleksi dan perencanaan. Saya berharap pengurus yang terpilih dapat menjadi lokomotif dalam pembinaan guru, menguatkan karakter peserta didik, serta menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama,” ujar Husna.
Ia menambahkan, PGRI memiliki posisi sentral dalam membentuk iklim pendidikan yang profesional, religius, dan berintegritas. Menurutnya, peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik karakter dan agen perubahan sosial.
“PGRI bukan sekadar wadah organisasi, tetapi pilar utama dalam membentuk ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan bermartabat,” lanjut Husna.
Kementerian Agama, ungkapnya, siap bersinergi dan berkolaborasi dengan PGRI dalam mendukung peningkatan kualitas guru, terutama dalam penguatan moderasi beragama dan pembangunan karakter generasi muda.
“Semoga hasil konferensi ini membawa dampak positif yang nyata dan memperkuat posisi PGRI sebagai mitra strategis dalam pembangunan pendidikan di Hulu Sungai Utara,” tutup Husna.
Rep/ft: Januar