Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Ka.Kankemenag HSU Ajak ASN Perkuat Akuntabilitas Lewat UPG dan SPI Pendidikan

Amuntai (Kemenag HSU) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kankemenag HSU) Hj. Nahdiyatul Husna memimpin jalannya upacara Hari Kesadaran Nasional yang berlangsung di halaman Kantor Kankemenag HSU pada Kamis (17/07/25). Bertindak sebagai pembina upacara, Husna menyampaikan sejumlah arahan penting berkaitan dengan penguatan budaya kerja dan integritas aparatur sipil negara (ASN).

Dalam amanatnya, Husna menekankan bahwa peringatan Hari Kesadaran Nasional bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi harus dimaknai sebagai momentum untuk mempertegas kembali komitmen ASN terhadap pelayanan publik yang bersih, berintegritas, dan profesional.

“Upacara ini adalah cerminan dari tekad kita untuk terus memperbaiki diri sebagai ASN yang bertugas melayani umat dan bangsa. Komitmen terhadap integritas harus dibuktikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, bukan hanya dalam ucapan,” kata Husna.

Salah satu arahan yang disampaikan adalah agar setiap satuan kerja (satker) segera menyelesaikan kewajiban dalam melengkapi dokumen Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) serta memastikan partisipasi aktif dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan. Kegiatan SPI Pendidikan merupakan instrumen nasional yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk mengukur persepsi dan potensi risiko korupsi di lingkungan pendidikan, termasuk madrasah.

“Partisipasi kita dalam SPI Pendidikan menjadi bagian dari evaluasi eksternal terhadap integritas pelayanan pendidikan. Kepala madrasah, guru, orang tua, dan peserta didik menjadi bagian dari proses penilaian, sehingga akuntabilitas layanan benar-benar diuji secara menyeluruh,” lanjut Husna.

Ia menambahkan bahwa SPI bukan semata penilaian dari luar, tetapi juga refleksi internal bagi lembaga pendidikan. “Kita harus membiasakan diri terbuka terhadap masukan dan penilaian publik. Itulah jalan untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikan keagamaan kita,” ujarnya.

Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat eselon IV, kepala madrasah, kepala Raudhatul Athfal (RA), kepala Kantor Urusan Agama (KUA), kepala tata usaha satker, serta Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) HSU beserta para penyuluh lainnya. Kehadiran para pimpinan satuan kerja menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen kolektif dalam mewujudkan reformasi birokrasi serta pembangunan zona integritas.

Husna juga menegaskan bahwa pelaksanaan SPI dan pelaporan UPG tidak boleh dianggap sebagai beban administratif, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap amanah jabatan. “Kementerian Agama sudah menjadi salah satu institusi yang dipercaya untuk membangun zona integritas. Jangan sampai kepercayaan ini luntur karena kelalaian kita dalam menjalankan peran,” tutup Husna.

Hari Kesadaran Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 ini menjadi pengingat penting bagi seluruh ASN untuk terus menegakkan nilai-nilai dasar ASN seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti-korupsi.

Rep/ft: Januar