Amuntai (MIN 2 HSU) – Guna menciptakan proses belajar yang lebih menarik dan tidak monoton, guru IPAS Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) terus melakukan inovasi dengan memvariasikan model pembelajaran. Model yang digunakan yaitu Make and Match pada materi kegiatan ekonomi, Selasa, 06/05/2025 di ruang kelas V.
Menurut guru IPAS Sariyati, model pembelajaran Make and Match yang diterapkan merupakan metode aktif yang mengajak peserta didik untuk mencocokkan pasangan kartu dengan gambar yang sesuai. Ditambahkan Sari peserta didik tidak hanya mengingat materi, tetapi juga diajak untuk aktif dalam pembelajaran. Hal ini membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan dinamis.
Sari juga mengungkapkan bahwa variasi model sangat penting untuk menjaga minat belajar peserta didik. “Kami tidak ingin anak-anak jenuh dengan metode yang itu-itu saja. Dengan Make and Match, mereka tampak lebih semangat dan cepat memahami materi,” jelasnya.
Peserta didik juga terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Secara bergiliran mereka dengan antusias mengambil kartu yang bertuliskan deskripsi dari kegiatan ekonomi kemudian memasangkan dengan gambar yangs sesuai, lalu menempelkannya di kertas kartu yang telah disediakan. Hal ini menunjukkan bahwa variasi dalam pembelajaran sangat berpengaruh pada motivasi dan keterlibatan belajar peserta didik.
Kepala MIN 2 HSU Hj. Khairati mengapresiasi langkah kreatif para guru. “Kami mendorong semua pendidik di MIN 2 HSU untuk terus mengembangkan model pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan. Dengan begitu, peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga aktif dan kreatif,” tuturnya.
Dengan penerapan model Make and Match dan variasi metode lainnya, MIN 2 HSU menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan proses pembelajaran yang inovatif dan bermakna bagi seluruh peserta didik.
Rep/Foto : Sari
Redaktur : Ono
