Amuntai (MTsN 2 HSU) – Pembimbing Keagamaan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) Mahfuzi dan Muna Hadiyani menjelaskan kepada siswa tata cara shalat duduk dan berbaring tidak sama.
Dijelaskannya, bagaimana tata cara shalat duduk dan berbaring (orang sakit) dan gerakan-gerakan shalat dengan bacaan ayat-ayat AlQur’an. “Gerakan-gerakan ini harus dipraktekkan langsung oleh siswa secara bergiliran agar mudah diamati terlebih tata cara shalat duduk dan berbaring tidak sama,” jelasnya pada kegiatan bimbingan dan praktek ibadah shalat duduk dan berbaring pada kegiatan pesantren Ramadhan, Senin (17/03/25) di mushalla Miftahul ‘Ulum dan aula madrasah.
Lebih lanjut ditambahkannya, siswa juga harus mengetahui tata cara menjadi imam dan makmum shalat duduk dan berbaring supaya tidak salah melakukannya, sebab hal tersebut jarang atau bahkan tidak pernah dilakukan. “Cara duduk dan posisi berbaring harus tepat jangan sampai salah,” tambahnya.
Selanjutnya ditegaskannya, bimbingan keagamaan dan praktek shalat duduk dan berbaring bagian dari program madrasah untuk memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan, pengalaman dan keagamaan kepada siswa MTsN 2 HSU agar siswa dapat melakukannya baik untuk diri sendiri, orang lain, dalam keluarga maupun di masyarakat kelak. “Semoga tata cara shalat duduk dan berbaring betul-betul dipahami siswa setelah mereka mempraktekkannya,” harapnya.
Sementara salah satu siswa MTsN 2 HSU Laila Fitri menyatakan melakukan shalat duduk dan berbaring dengan tata cara seperti yang diajarkan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan keagamaan kelak. ”Kami harus bisa melakukannya dan membedakannya, sebab ini bekal untuk masa depan,” Pungkasnya. (Rep/Ft:Salam).