Galagah (MIN 19 HSU) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 19 Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar acara tausiah Ramadhan yang diikuti oleh peserta didik dan tenaga pendidik. Acara yang dilaksanakan di aula madrasah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang bulan suci Ramadhan serta asal usul ibadah puasa. Tausiah kali ini disampaikan oleh tenaga pendidik Akhmad Rifani, yang dikenal dengan gaya penyampaiannya yang penuh khidmat dan penuh cerita dari para nabi terdahulu, Rabu (12/03/2025).
Dalam tausiah tersebut, Rifani membuka dengan mengingatkan pentingnya bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah, di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk pengendalian diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kemudian melanjutkan dengan menceritakan asal usul puasa yang berasal dari zaman nabi-nabi terdahulu.
“Puasa bukanlah hal yang baru bagi umat Islam. Bahkan, puasa telah diperintahkan oleh Allah kepada umat-umat sebelum kita. Di zaman Nabi Adam, umat manusia telah diberi petunjuk oleh Allah tentang pentingnya menahan hawa nafsu dan menjaga diri dari godaan dunia,” ujarnya.
Rifani kemudian menyampaikan kisah Nabi Musa AS yang juga menjalankan puasa sebagai bentuk ibadah kepada Allah. “Nabi Musa AS, ketika beliau mendapatkan wahyu dari Allah di Gunung Sinai, diwajibkan untuk berpuasa sebagai tanda ketaatan kepada perintah Allah. Ini menjadi salah satu bentuk ibadah yang diteruskan hingga umat Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Rifani menjelaskan bahwa puasa menjadi lebih sempurna dan ditetapkan dalam syariat Islam setelah turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. “Puasa Ramadhan yang kita jalani sekarang adalah bentuk ibadah yang diperintahkan oleh Allah pada tahun kedua Hijriyah, sebagai kewajiban bagi umat Islam. Sebelumnya, umat Islam juga dianjurkan berpuasa, namun tidak sekuat dan seketat seperti yang kita jalani sekarang,” jelasnya.
Tausiah yang disampaikan Rifani sangat mengena di hati murid-murid. Mereka tampak antusias mengikuti setiap penjelasan yang diberikan, serta semakin memahami makna puasa sebagai ibadah yang tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga harus melibatkan kesadaran hati untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Acara tausiah diakhiri dengan doa bersama, berharap agar seluruh warga madrasah senantiasa diberi kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. “Semoga puasa kita diterima oleh Allah dan menjadi ladang pahala bagi kita semua,” ujar Rifani menutup tausiahnya.
Tausiah ini menjadi salah satu kegiatan yang sangat dinanti oleh seluruh warga MIN 19 HSU dalam rangka memperdalam pemahaman agama, khususnya terkait dengan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Penulis/Foto : Humas