Amuntai (Kemenag HSU) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kakankemenag HSU), Hj. Nahdiyatul Husna, menyoroti pentingnya dukungan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi madrasah dan Pesantren dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2025-2030. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dr. KH. Idham Chalid, Amuntai, Senin (17/3/25).
Dalam forum yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan, Kakankemenag HSU menegaskan bahwa madrasah dan pondok pesantren memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang cerdas dan berakhlakul karimah di Kabupaten HSU. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah untuk tidak melakukan dikotomi terhadap lembaga pendidikan tersebut.
“Hadirnya madrasah dan ponpes adalah faktor utama dalam mendukung Kabupaten HSU menciptakan anak-anak yang pintar dan berakhlakul karimah. Kami sangat berharap pemerintah daerah tidak mendikotomikan madrasah dan ponpes, karena keduanya memiliki visi dan misi yang sama dalam mencerdaskan generasi, sejalan dengan visi-misi gubernur kita,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti kondisi anggaran BOS yang mengalami pemotongan hingga 50%, Sebagai perbandingan, ia menyebut Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang telah memasuki tahun kelima dalam pemberian BOSDA untuk madrasah. “Kami berharap ke depan Kabupaten HSU bisa seperti HSS, yang telah lima tahun memberikan BOSDA kepada madrasah. Dukungan dari pemerintah daerah sangat kami harapkan,” tambahnya.
Di akhir penyampaiannya, Kakankemenag HSU menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Kami berkomitmen untuk memajukan Banua HSU,” tegasnya.
Rep/Ft : Adit