Amuntai (MTsN 1 HSU) Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Utara (HSU) secara tatap muka pertama di bulan Ramadhan pada hari Kamis (06/03/2025) mengangkat materi tata cara berwudhu. Kepala Madrasah (Kamad) mengajarkan tentang niat berwudhu, syarat sah dan rukun wudhu hingga tata cara berwudhu yang baik dan benar.
Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) tentang Pembelajaran Selama Bulan Ramadhan 1446 H/2025 Masehi yang telah direvisi, Pembelajaran selama bulan Ramadhan dimulai sejak tanggal 06 sampai 20 Maret 2025. Menanggapi SEB tersebut, MTsN 1 HSU telah menyiapkan pembelajaran materi fiqih dan tahfidz menjelang Sholat zuhur setiap harinya setelah mata pelajaran umum. Di pertemuan pertama, materi wudhu dipilih untuk menjadi materi pembuka pembelajaran fiqih selama Ramadhan.
Pada materi tata cara berwudhu disampaikan langsung oleh Kepala Madrasah (Kamad) Mujiburrahman, S.Ag untuk siswa kelas IX dan H. Mujiburrahman, S.Ag, M.Pd selaku guru Fiqih di MTsN 1 HSU di dua tempat yang berbeda yakni ruang mushalla untuk kelas IX dan pendopo untuk kelas VII dan VIII.
Disampaikan oleh Kamad, banyak siswa yang melupakan dasar-dasar tata cara berwudhu bahkan dalam praktik sehari-hari ada yang mengabaikannya, “ada yang berwudhu tapi seperti orang sedang mandi, basah semua. Ada juga yang tak berurutan, bukan dari membasuh muka tapi dari kepala. Kekeliruan ini perlu kita luruskan kembali,” ucap Kamad.
Di lain tempat, H. Mujiburrahman mengungkapkan kepada siswa tata cara berwudhu atau rukun wudhu yang tepat dan tertib, “ diawali dengan niat, kemudian membasuh muka dengan telapak tangan, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dan terakhir tertib yakni dilakukan secara berurutan,” jelasnya.
Setelah selesai menyampaikan materi, Kamad berharap agar siswa dapat meresapi serta mempraktikan di rumah dan madrasah setiap hendak menunaikan ibadah sholat baik berjamaah ataupun tidak.
“Apa yang bapak sampaikan hari ini, dipraktekkan mulai hari ini dan seterusnya. Insyaallah besok ataupun di hari Senin nanti kita akan melakukan praktik wudhu perorangan dengan didampingi oleh wali kelas dan guru fiqih,” harap Kamad. (Rep:/Ft: Masitah)