Murid Kelas V MIN 19 HSU Ciptakan Aneka Kerajinan Tangan dari Barang Bekas dalam Pembelajaran P5RA

Galagah (MIN 19 HSU) – Murid kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 19 Hulu Sungai Utara (HSU) mengadakan kegiatan kreatif dalam mata pelajaran P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alaamin) dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan pentingnya kreativitas, keberlanjutan, serta kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam hal gotong royong dan menjaga kebersihan lingkungan, Selasa (25/02/2025).

Dalam kegiatan ini, murid diminta untuk mengumpulkan berbagai barang bekas yang ada di sekitar mereka, seperti botol plastik, kardus, kain, stick es krim, dan lainnya. Dengan bahan-bahan tersebut, mereka diberi kebebasan untuk berkreasi dan membuat beragam kerajinan tangan, seperti tempat pensil, tabungan, hingga hiasan meja yang dapat digunakan di rumah atau di madrasah.

Menurut tenaga pendidik P5RA kelas V, Khairul Amin, kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk melatih keterampilan, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajarkan murid bahwa segala sesuatu yang ada di sekitar kita, termasuk barang bekas, memiliki nilai dan bisa dimanfaatkan dengan cara yang baik. Ini juga selaras dengan ajaran agama yang mengajarkan untuk menjaga lingkungan dan memanfaatkan segala yang ada dengan bijak,” ujar Khairul.

Lebih lanjut, Khairul juga menambahkan bahwa pembelajaran P5RA mengajak murid untuk menerapkan nilai-nilai moral dan religius, seperti rasa syukur dan empati terhadap sesama dan lingkungan, dalam kehidupan sehari-hari. “P5RA bukan hanya soal materi ajaran agama, tetapi juga tentang bagaimana murid dapat menerapkannya dalam tindakan nyata, termasuk dalam upaya menciptakan dunia yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Murid yang terlibat dalam kegiatan ini merasa senang dan bangga dengan hasil kerajinan mereka. Salah seorang murid kelas V, Nadira, mengungkapkan, “Saya senang bisa membuat kerajinan tangan dari barang bekas, karena selain belajar keterampilan baru, saya juga merasa telah ikut membantu menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya menstimulasi kreativitas murid, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya memanfaatkan barang bekas untuk mengurangi sampah. Khairul berharap kegiatan ini dapat membentuk karakter murid yang peduli terhadap lingkungan dan mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan tanggung jawab sosial.

Dalam pembelajaran P5RA, murid juga diajarkan untuk bekerja sama dalam kelompok, saling membantu, dan berbagi ide dalam menciptakan kerajinan tangan. Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan sekitar.

MIN 19 HSU berharap kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran yang bermanfaat dan membantu murid memahami pentingnya kreativitas dalam menjaga kelestarian alam serta memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar mereka. Dengan cara ini, diharapkan murid tidak hanya belajar membuat kerajinan, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai positif yang bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis/Foto : Humas