Amuntai (MTsN 1 HSU) – Saifuddin, S.Pd.I sebagai Staff Tata Usaha (TU) Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 (MTsN 1) Hulu Sungai Utara mengajarkan kepada seluruh siswa cara berlapang dada terhadap takdir Allah lewat doa Nabi Musa a.s ketika menjadi Pembina Upacara pada hari Senin (24/02/25).
Saat menyampaikan amanatnya, Saifuddin menyampaikan fakta tentang banyaknya peserta didik yang sering merasa galau atau gundah dengan setiap masalah yang datang kepada mereka dan susahnya bagi mereka untuk ikhlas menerima takdir yang telah Allah tentukan.
“Kalian ini sering galau karena beragam alasan seperti nilai yang menurun, bertengkar dengan teman, dan lain sebagainya. Saat masalah datang sering murung bahkan jadi tidak semangat belajar. Sungguh inilah kerugian yang sesungguhnya bagi kalian,” ujarnya.
Saifuddin menjelaskan tentang satu doa yang ampuh diamalkan oleh siswa ketika mereka memahami makna doa tersebut. “Doa Nabi Musa ini akan sangat mujarab dalam menjaga hati kita tetap ikhlas dengan segala takdir Allah. Robbis rohli Sadri wayassirli Amri wahlul uqdatammilisai yafkahu kauli. Dalam doa ini jelas, kita harus meminta lapang dada dulu sebelum memohon dipermudah segala urusan kita. Itulah yang harus kita lakukan setiap memulai hari,” jelas Saifuddin.
Keikhlasan atau lapang dada menurut Saifuddin, akan membawa kita pada keridhaan Allah dan mampu menerima setiap takdir-Nya dengan hati tenang tanpa galau dan kesedihan, “hati yang lapang akan menjadikan kita ridho dan bisa menerima segala hasil yang sudah dituliskan oleh Allah,” ungkapnya.
Menutup amanatnya, Saifuddin mengajak siswa untuk membaca dengan nyaring doa Nabi Musa tersebut bersama-sama dan berharap agar peserta didik dapat mengamalkan doa tersebut setiap hari.
“Amalkan setiap hari setelah sholat fardhu, insyaallah hati kita tenang, tentram, lapang dan ikhlas dengan setiap takdir yang Allah janjikan. Ingatlah, takdir Allah itu indah, kitalah yang kurang berlapang dada dalam memahami dan menerimanya,” pungkasnya. (Rep:/ Ft: Masitah)