Galagah (MIN 19 HSU) – Dalam rangka meningkatkan pemahaman praktis tentang tata cara shalat berjamaah, murid-murid kelas II Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 19 Hulu Sungai Utara (HSU) melakukan praktek materi masbuk (terlambat mengikuti shalat berjamaah) pada pelajaran Fikih. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada murid tentang bagaimana cara bergabung dalam shalat berjamaah meski datang terlambat, serta bagaimana posisi dan gerakan yang tepat dalam situasi tersebut, Senin (24/02/2025).
Praktek materi masbuk ini dilakukan di aula madrasah ketika pembelajaran Fikih yang dipandu oleh Muzaiyin Fikri, tenaga pendidik mata pelajaran fikih. Dalam sesi ini, Muzaiyin menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu masbuk dan bagaimana seorang yang terlambat bisa tetap ikut serta dalam shalat berjamaah dengan cara yang benar.
“Masbuk adalah keadaan di mana seseorang datang terlambat dalam shalat berjamaah, namun dia tetap bisa bergabung dengan jamaah. Yang penting adalah mengikuti gerakan imam sesuai dengan keadaan, dan kita harus tahu bagaimana melanjutkan gerakan yang tertinggal,” jelas Muzaiyin.
Setelah penjelasan, murid kelas II langsung melakukan praktek. Mereka dengan antusias mengikuti gerakan imam, meskipun beberapa di antaranya terlambat masuk ke barisan shalat. Mereka belajar untuk langsung melakukan gerakan yang sesuai dengan posisi mereka, seperti langsung ruku’ atau sujud apabila tertinggal tetapi diawali dengan takbir terlebih dahulu, dan bergabung dengan jamaah yang sedang shalat.
Salah satu murid, Asiyah, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti praktek tersebut. “Senang bisa belajar masbuk, jadi tahu bagaimana kalau terlambat datang shalat. Tadi juga seru, jadi lebih paham cara ikut shalat berjamaah dengan benar,” ujarnya.
Muzaiyin menambahkan bahwa praktek langsung seperti ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tata cara shalat berjamaah, terutama untuk murid-murid yang baru belajar. “Dengan praktek langsung, anak-anak bisa merasakan bagaimana rasanya terlambat dan bagaimana cara bergabung dengan jamaah tanpa mengganggu ibadah bersama,” tutupnya.
Kegiatan praktek masbuk ini menjadi bagian dari pembelajaran yang bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai ibadah yang benar sejak dini, serta membentuk karakter disiplin dan tertib pada murid MIN 19 HSU. Diharapkan, dengan pengalaman ini, murid dapat lebih mudah memahami dan mengamalkan tata cara shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis/Foto : Humas