Amuntai (Kemenag HSU) – Dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1446 H, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar silaturahmi bersama alim ulama se-Kabupaten HSU. Kegiatan yang berlangsung di Mess Negara Dipa, Amuntai, pada Senin (24/02/25) ini bertujuan mempererat ukhuwah antara pemerintah daerah dan para alim ulama, serta memperkuat sinergi dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis di masyarakat.
Pertemuan tersebut juga menjadi wadah diskusi terkait peran strategis alim ulama dalam memaknai Ramadhan sebagai momentum peningkatan keimanan dan ketakwaan. Meskipun acara ini merupakan kegiatan Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSU, undangan secara langsung dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten HSU.
Sekretaris Daerah (Sekda) HSU H. Adi Lesmana yang mewakili Bupati HSU H. Sahrujani, hadir bersama Ketua DPRD HSU, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kankemenag HSU), Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) HSU, Ketua PD Muhammadiyah HSU, pimpinan majelis, alim ulama se-HSU, tokoh masyarakat, dan para undangan lainnya.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda HSU, Bupati H. Sahrujani mengharapkan terciptanya suasana kondusif selama Bulan Ramadhan. Ia juga meminta masukan dari para alim ulama terkait wacana penggantian lomba tanglong dengan kegiatan begarakan sahur secara tradisional pada malam ke-21 Ramadhan.
“Ramadhan adalah momentum penting bagi kita untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat keimanan, dan menjaga ketertiban di tengah masyarakat. Kami mengharapkan masukan dari para ulama terkait pelaksanaan begarakan sahur yang berpotensi dilakukan pada jam tengah malam agar tidak mengganggu masyarakat. Selain itu, kami juga membuka ruang diskusi mengenai kemungkinan penggantian lomba tanglong dengan kegiatan begarakan sahur yang lebih bermakna dan bermanfaat,” ujar Adi.
Usai acara, Kepala Kankemenag HSU Hj. Nahdiyatul Husna menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ulama dalam menyambut Ramadhan.
“Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk memperkuat kebersamaan dan keimanan. Kolaborasi antara pemerintah dan alim ulama sangat diperlukan agar suasana Ramadhan di HSU berjalan dengan tertib, penuh makna, dan membawa berkah bagi seluruh masyarakat,” kata Husna.
Acara silaturahmi ini ditutup dengan doa bersama. Seusai penutupan, Ketua MUI HSU menyampaikan penjelasan mengenai fatwa-fatwa yang telah ditetapkan MUI. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara alim ulama dan para peserta terkait berbagai persoalan keagamaan selama Ramadhan.
Rep/ft: Januar