Tanamkan Empati dan Kepedulian Sosial, Siswa MA Bustanul Ulum Diajarkan Takziah

Rantau Karau Raya (MA Bustanul Ulum) – Dalam rangka menanamkan nilai empati dan kepedulian sosial, para siswa MA Bustanul Ulum melaksanakan takziah sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada salah satu warga sekitar madrasah yang telah berpulang ke rahmatullah. Kegiatan ini diikuti oleh siswa, guru, dan staf madrasah di bawah bimbingan Mujahidin, pembimbing keagamaan sekolah, pada Selasa (18/02/25).

Mujahidin menegaskan bahwa takziah bukan sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada siswa. “Takziah mengajarkan kita untuk merasakan kebersamaan serta pentingnya memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi siswa, termasuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ikatan sosial. “Dalam takziah ini, kita juga mengajarkan pentingnya menghormati orang yang lebih tua serta memberikan dukungan emosional kepada keluarga almarhum,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, para siswa MA Bustanul Ulum menunjukkan keseriusan dan rasa hormat yang mendalam. Mereka turut mendoakan almarhum serta berupaya menghibur keluarga yang ditinggalkan. Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi siswa untuk memahami arti kehidupan dan pentingnya berbagi kepedulian dalam menghadapi musibah.

Salah satu siswa, Aulia Rahman, mengungkapkan kesan mendalamnya setelah mengikuti takziah ini. “Kegiatan ini sangat berarti bagi kami. Selain sebagai bentuk penghormatan, takziah juga mengajarkan kami tentang arti kebersamaan dan saling mendukung dalam menghadapi musibah,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, MA Bustanul Ulum tidak hanya membekali siswanya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter yang berlandaskan nilai-nilai luhur. Diharapkan, tradisi takziah ini dapat terus dilestarikan oleh generasi berikutnya sebagai wujud kepedulian sosial dan kebersamaan dalam masyarakat.

Penulis : Adit

Foto : Humas