Penguatan Nasionalisme MTsN 6 HSU Laksanakan Pembacaan panca Prasetya KORPRI

Amuntai (MTsN 6 HSU) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 (MTsN) 6 Hulu Sungai Utara (HSU) menghentikan sejenak aktivitasnya tepat pukul 10.00 WITA untuk memperdengarkan dan mengikuti pembacaan Panca Prasetya Korpri dengan posisi berdiri tegak mengambil sikap sempurna yang bertempat di kantor dewan guru, Rabu (12/02/2025).

Hal ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Surat Edaran Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI, Nomor 01 Tahun 2025. Edaran ini, memuat tiga poin yang patut menjadi perhatian seluruh jajaran Kementerian Agama (Kemenag). Pertama, memperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, setiap hari Senin dan Kamis, Pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Poin kedua, mendengarkan pembacaan Naskah Pancasila, setiap hari Selasa dan Jum’at, Pukul 10.00 pagi waktu setempat dan poin ketiga mendengarkan pembacaan Panca Prasetya KORPRI, setiap hari Rabu Pukul 10.00 pagi waktu setempat. Ketiganya dilakukan setiap hari kerja.
Kepala madrasah, Muhammad Ridha, menegaskan bahwa pembacaan Panca Prasetya KORPRI ini merupakan wujud penguatan nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Ini adalah bagian dari upaya kita untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan, integritas, dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Dengan mendengarkan dan menghayati Panca Prasetya KORPRI, kita diingatkan akan tanggung jawab dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Ridha.

Ia juga menambahkan bahwa langkah ini selaras dengan upaya penguatan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama, khususnya dalam membangun ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Lebih lanjut, Ridha berharap seluruh ASN di MTsN 6 HSU dapat melaksanakan instruksi ini dengan penuh kesadaran, bukan hanya sebagai kewajiban formal, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter dan etos kerja.

Ridha juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, langkah ini dapat menjadi pengingat bagi ASN untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan etika profesi dalam menjalankan tugas.

“Semoga dengan kebiasaan ini, kita semakin terbiasa untuk bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi, serta selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan,” pungkasnya.

Penulis : Hj. Sri
Foto : Hj. Sri