Tingkatkan Minat Baca, MTsN 5 HSU Gelar Pembelajaran Literasi

Amuntai (MTsN 5 HSU) – Dalam upaya meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa, seorang guru Bahasa Indonesia mengadakan pembelajaran penguatan literasi yang bertempat di Perpustakaan Madrasah. Rabu (05/02/25).

Kegiatan ini mendapat respon positif dari para siswa dan diharapkan dapat menjadi model pembelajaran inovatif di masa mendatang.

Pembelajaran yang digagas oleh Ibu Siti Munajah, S.Pd, mengusung konsep pembelajaran interaktif yang memadukan diskusi kelompok, membaca bersama, dan pemanfaatan media digital. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap membaca serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan literasi siswa secara menyeluruh,” ujarnya saat memulai acara.

Dalam sesi pertama, para siswa diajak untuk membaca dan mendiskusikan karya sastra klasik Indonesia. Diskusi tersebut tidak hanya membahas makna dari teks, namun juga mengaitkannya dengan konteks sosial dan budaya saat ini. Kegiatan ini dirancang agar siswa dapat memahami pesan-pesan moral dan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam karya tersebut.

Kegiatan di perpustakaan ini mendapat antusiasme tinggi dari siswa, yang merasa suasana pembelajaran yang berbeda memberikan semangat baru dalam belajar. “Belajar di perpustakaan membuat saya merasa lebih rileks dan fokus. Diskusi dan kegiatan menulis sangat menyenangkan karena kami bisa berbagi pendapat dan belajar dari satu sama lain,” ungkap Rina, salah satu peserta kegiatan.

Selain meningkatkan kemampuan literasi, kegiatan ini juga diharapkan dapat memupuk kebiasaan membaca di kalangan siswa. Kamad MTsN 5 HSU, Drs. H. Rushadi MM, menyatakan dukungannya penuh terhadap inisiatif ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif melalui literasi,” ujar Rushadi.

Pembelajaran penguatan literasi yang dilakukan oleh Ibu Najah ini merupakan bagian dari program rutin madrasah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dikembangkan dan dijadikan sebagai model pembelajaran inovatif di berbagai jenjang pendidikan di masa mendatang.

(rep/ft: Iwan)