Amuntai (MIN 2 HSU) – Wakil Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) bidang kesiswaan Juhaimi mengingatkan kepada seluruh peserta didik tentang pentingnya menjaga adab dalam berdoa. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan nasehat setelah pelaksanaan amaliyah pagi pembacaan surah dan shalat dhuha berjamaah. Kamis, 30/01/2025 di mushalla madrasah.
Dalam kesempatan tersebut Juhaimi menjelaskan berdo’a adalah meminta kepada Allah. Membaca do’a setelah shalat duha hendaknya dilakukan dengan khusu’ dan adab yang baik, tidak dengan sambil bercanda atau membaca dengan berteriak.
“Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat mulia. Oleh karena itu, kita harus menjaga adab dalam berdoa. Berdo’a yang baik yaitu dilakukan dengan hati yang ikhlas, khusyuk, serta penuh rasa hormat kepada Allah SWT. Berdoa’lah dengan mengangkat tangan dengan penuh pengharapan, sambil menundukkan kepala, dan pejamkan mata agar lebih khusu’ ” ujarnya dengan tegas.
Ditambahakan Juhaimi membaca do’a setelah shalat duha memiliki banyak keutamaan diantaranya adalah rezekinya dimudahkan oleh Allah, Doa ini secara khusus memohon kepada Allah SWT agar diberikan rezeki yang halal, berkah, dan melimpah. Dengan membacanya, seorang hamba menunjukkan ketergantungan penuh kepada Sang Pencipta dalam urusan rezeki. Selain itu, keutamaannya yang lain yaitu mendapatkan keberkahan waktu duha.
“Waktu duha adalah waktu yang penuh berkah. Dengan melaksanakan shalat duha dan membaca doa setelahnya, diharapkan keberkahan waktu tersebut dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.” Ucapnya
Senada dengan yang disampaikan oleh tenaga pendidik yang lain Sariyati, juga senantiasa berusaha membimbing dan mengarahkan peserta didik agar berdo’a dengan khusu’ dan tertib saat mendampingi kegiatan amaliyah pagi.
“Peserta didik hendaknya sering diingatkan tentang adab berdo’a agar mereka terbiasa berdo’a dengan baik dan khusuk,” Pungkasnya
Dengan pesan tersebut, diharapkan seluruh warga madrasah semakin menghayati pentingnya adab dalam berdoa dan menjadikannya sebagai bagian dari budaya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Rep/Foto : Sari