Rantau Karau Raya – Dalam rangka menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA Bustanul Ulum rutin menggelar lomba kebersihan kelas. Kegiatan yang dilakukan setiap minggu ini menjadi ajang kompetisi sehat antar kelas, sekaligus bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan asri.
Pada penilaian minggu ini, Kelas XII Matematika dan Ilmu Alam (MIA) berhasil keluar sebagai juara dengan total nilai tertinggi 386. Prestasi ini membawa mereka dinobatkan sebagai kelas terbersih periode ini. Sebaliknya, Kelas X C harus puas dengan gelar “kelas terkotor” setelah memperoleh nilai terendah, yakni 368.
“Kelas XII MIA berhasil menjadi yang terbaik minggu ini, sedangkan Kelas X C mendapatkan nilai terendah. Kami harap ini menjadi motivasi bagi semua kelas untuk lebih peduli terhadap kebersihan,” ujar Pajri, salah satu dewan guru yang menjadi tim penilai.
Ketua OSIM MA Bustanul Ulum, Fajar Maulana, menjelaskan bahwa lomba kebersihan ini akan digelar secara rutin setiap minggu sebagai bagian dari program kerja OSIM. “Setiap minggu kami akan menilai kebersihan kelas. Di akhir bulan, kelas yang konsisten menjadi terbersih akan diberikan penghargaan. Kelas terbersih akan mendapat spanduk penghargaan, begitu juga untuk kelas terkotor,” ungkapnya.
Fajar menambahkan bahwa program ini adalah janji kampanye saat pemilihan OSIM yang kini diwujudkan sebagai program unggulan. “Kami ingin membiasakan siswa untuk hidup bersih dengan cara yang menyenangkan dan kompetitif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah MA Bustanul Ulum, Hj. Sri Wahyuni, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. Menurutnya, lomba kebersihan kelas mampu menanamkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan. “Semoga kegiatan ini membudayakan perilaku hidup bersih di kalangan siswa. Saya ucapkan selamat kepada Kelas XII MIA atas predikatnya. Untuk Kelas X C, semoga ini menjadi dorongan untuk lebih baik di minggu-minggu berikutnya,” harapnya.
Dengan program ini, diharapkan seluruh siswa lebih termotivasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan bersih.
Penulis/ Foto: Adit