Amuntai (MTsN 1 HSU) – Sebuah kado di awal tahun 2025 datang kepada Tenaga Non- ASN Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Utara (HSU). Sejumlah delapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) MTsN 1 HSU dinyatakan lulus pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama Tahap 1 Tahun 2024. Ucapan selamat dan syukur disampaikan di hari kerja pertama di tahun 2025. Kamis (02/01/2025)
Delapan nama PTK yang lulus adalah Milawati, S.Pd.I, Hj. Fitry Hidayah, S.Ag, Siti Noor Aspiyana, S.Ag, dan Bambang Hermanto, S.Pd.I lulus sebagai guru PAI, Siti Rahmah, S.Pd lulus sebagai Guru IPA Biologi, Nahdiatul Husna, S.Sos dan Ahmad Riyadi Prasetia, S.Pd lulus sebagai Penata Layanan Operasional, dan Rahmani lulus sebagai Peng-administrasi Perkantoran. Kedelapan PTK tersebut bersama-sama membawa kabar gembira di hari pertama masuk kerja dengan mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas semua dukungan seluruh keluarga besar MTsN 1 HSU.
“Alhamdulillah tahun ini kami dinyatakan lulus seleksi PPPK Kemenag setelah melalui beragam tes. Infonya kami dapat di malam tahun baru pada akun CASN BKN. Semua doa dan dukungan keluarga, rekan, dan tentunya keluarga besar MTsN 1 HSU, kami ucapkan ribuan terima kasih. Selanjutnya kami perlu mengisi daftar riwayat hidup.” Ungkap Riyadi, saat ditemui tim Humas di ruang Tata Usaha pagi itu.
Kepala MTsN 1 HSU, Mujiburahman,S.Ag , turut mengucapkan selamat kepada para PTK yang telah dinyatakan lulus PPPK. Ia berharap mereka yang telah lulus dapat terus meningkatkan kinerja dan dedikasinya dalam memajukan pendidikan di MTsN 1 HSU.
“Saya ucapkan selamat kepada kalian semua. Ini merupakan sebuah kado tahun baru yang luar biasa dan prestasi yang membanggakan bagi madrasah kita. Saya berharap kalian yang telah lulus dapat terus meningkatkan kinerja dan dedikasinya dalam mengabdi di madrasah kita ini,” ujar Mujib.
Selain ucapan selamat, Kamad juga mengingatkan kepada para PTK yang telah lulus PPPK bahwa ada hak dan tanggung jawab yang baru yang harus diemban setelah menjadi ASN.
“Setelah bapak ibu resmi dilantik menjadi ASN, ada hak dan tanggung jawab yang baru. Sebagai ASN harus lebih disiplin, profesional, dan menjadi individu yang berintegritas dalam menjalankan tugasnya,” ujar Kamad. (Rep/ Ft: Masitah)
