Amuntai (MTsN 6 HSU) – Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Tahun Kedua Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Hulu Sungai Utara (HSU) berjalan lancar. PKKM di MTsN 6 HSU kembali digelar sebagai instrumen strategis untuk mengukur efektivitas kepemimpinan kepala madrasah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kegiatan tersebut diadakan di ruang kelas IX D pada hari Selasa (17/12/24).
PKKM adalah kegiatan proses pengumpulan, analisis, dan interprestasi data tentang kualitas kinerja kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Madrasah dan merupakan bentuk upaya pengawasan binaan untuk dapat mengembangkan kompetensi lembaga pendidikan madrasah.
Penilaian ini dilakukan oleh tim penilai PKKM yang berasal dari pengawas madrasah, yaitu ibu Hj. Maria Olfah dan ibu Hj. Thaibah serta dihadiri oleh Kepala Madrasah, Muhammad Ridha, Kepala Tata Usaha, Zulkifli, Wakamad Akademik, Siti Sumarni, Wakamad Kesiswaan, Kartini, Wakamad Humas, Hj. Sri Fitriana, dan Koordinator komponen 3, Hj. Fakhriah.
Sementara itu Kepala MTsN 6 HSU, Muhammad Ridha mengucapkan selamat datang kepada Tim Penilai PKKM Kemenag Kab. HSU dan mohon bimbingan serta arahannya, serta berterima kasih kepada para koordinator PKKM yang sudah bekerja maksimal mempersiapkan semua berkas terkait penilaian ini. “Selamat datang kami ucapkan kepada tim PKKM, dalam kesempatan ini kami mohon bimbingan dan arahan dari ibu-ibu pengawas untuk madrasah agar bisa lebih maju”, ucapnya.
Kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada tim koordinator PKKM yang telah bekerja keras menyelesaikan berkas atau dokumen-dokumen yang diperlukan”, lanjutnya.
Tahun ini menjadi kali kedua MTsN 6 HSU menyelenggarakan PKKM. Dalam kesempatan ini, Thaibah berpesan agar Capaian Pembelajaran (CP) dalam RPP harus disesuaikan dengan materi.
“Ada satu hal perlu diperhatikan dalam pembuatan RPP pada kurikulum merdeka ini, yaitu penentuan CP yang harus disesuaikan dengan materi”, pesan Thaibah.
Selanjutnya Hj. Maria memberi arahan agar guru juga melakukan evaluasi diri agar bisa mengetahui kelemahan dalam pembelajaran.
“Hendaknya evaluasi itu tidak hanya dilakukan oleh siswa, akan tetapi juga harus dilakukan oleh guru, agar bisa mengetahui kelemahan masing-masing”, ungkap Hj. Maria.
Nanti akan kami berikan contoh instrumen yang bisa menjadi acuan untuk bahan evaluasi tersebut”, lanjutnya. Semoga madrasah dapat terus berinovasi dan memberikan pendidikan yang bermutu, relevan, dan berdaya saing bagi para peserta didik. sehingga semua berjalan dengan baik, demi kemajuan madrasah”, tutupnya.
Penulis : Hj. Sri
Foto : Helmah