Amuntai (MTsN 1 HSU) – Sumiannor,S.Sos sebagai Pembina Upacara di MTsN 1 Hulu Sungai Utara pada hari Senin (02/12/2024) mengajarkan makna iman kepada siswa melalui contoh nyata di kehidupan sehari-hari yakni dengan tidak membully, jujur saat ujian, dan senantiasa taat beribadah
Saat menyampaikan amanatnya, Sumi mengungkapkan makna iman beserta penerapannya di kehidupan sehari-hari. Ia percaya bahwa keimanan seorang siswa dilihat dari akhlak dan sikapnya kepada teman dan guru.
“Sederhana saja, iman itu adalah takut kepada Allah. Siswa yang beriman dapat kita tengok tadi akhlak dan sikapnya. Ia takut ketinggalan sholat berjamaah, takut membully teman, juga takut mencontek saat ujian karena ia sadar secara penuh bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Tahu.” Ujar Sumi.
Melanjutkan, Sumi mengatakan bahwa setiap insan yang mengaku beriman, harus mempercayai dengan hati, diungkapkan dengan lisan dan dibuktikan melalui perbuatan. “Percaya dengan Allah maka kita ucapkan syahadat dan ikrar itu harus ada bukti nyata yaitu dari setiap perkataan dan perbuatan.” Lanjutnya.
Setiap hamba yang beriman akan melalui pasang surut keimanan. Oleh karena itu harus ada kesadaran dalam diri untuk menjaga kondisi iman tetap kuat.
“Jika masih sering mengejek teman, tidak jujur saat mengerjakan tugas atau tidak menaati aturan yang ada padahal mengaku beriman, berarti ada yang salah dengan imannya. Iman yang turun dan bermasalah harus segera dibenahi dengan kesadaran penuh akan pentingnya memiliki iman. Sungguh rugi orang-orang yang hidup dan matinya tak beriman.” Tambahnya
Di akhir amanatnya, Sumi mengajak seluruh peserta didik untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. “hidup tanpa iman itu adalah rugi. Kita tak punya pegangan hidup, tak punya rasa takut kepada Allah, dan pastinya hidup akan berantakan. Mari kita sama-sama memperkuat dan menjaga iman kita serta mulai membiasakan diri membawa Allah dalam setiap kegiatan dan kesempatan.” Pungkasnya. (Rep:/ Ft: Masitah)
