Amuntai (MTsN 2 HSU) – Dalam rangka mengembangkan kreativitas dan implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatal Lil Alamin (P5RA) Kurikulum Merdeka, siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) praktek membuat ragam alat permainan tradisional.
Wakil kepala Madrasah bidang Kurikulum/ Akademik MTsN 2 HSU Khairiyanti Suda mengatakan, bloking P5RA Kurikulum Merdeka ke-2 tema kearifan lokal tentang permainan tradisional; Badaku (congklak), bakiak dan enggrang batok. “Disini siswa di bimbing bisa mengembangkan kreativitas mereka membuat ragam alat permaainan tradisional,” ujarnya, Kamis (30/10/24) di pendopo/ halaman madrasah.
Menurut expext (tim ahli) Hasbi Yunif menuturkan untuk membuat ragam alat permainan tradisional, siswa telah diperkenalkan bahan-bahan dasar dan alat yang harus dipersiapkan serta cara /langkah-langkah supaya memudahkan dalam proses pembuatannya. “Cara yang sederhana, bahan mudah didapatkan dan membuatnya,” tukasnya.
Lebih lanjut ditambahkannya, siswa juga memanfaatkan beberapa fasilitas madrasah lainnya yang mendukung dalam pembuatan bentuk dan gambar, siswa melakukannya bersama sehingga memunculkan ide dan kreativitas. “Kreativitas siswa ini harus di pupuk, di apresiasi agar menjadi kebiasaan positif,” tambahnya.
Selanjutnya, membuat ragam alat permainan tradisional memerlukan proses dan tidak bisa diselesaikan satu jam pembelajaran karenanya memakan waktu beberapa hari agar rapi dan bagus. “Masing-masing siswa di beri kesempatan menyelesaikan di luar jam pembelajaran,” ujarnya.
Sementara beberapa siswa MTsN 2 HSU M. Raihan dan yang lainnya menyatakan hal menyenangkan dapat membuat ragam alat permainan tradisional namun masih perlu diperhatikan langkah-langkah dan proses pembuatannya supaya lebih baik dan rapi. “Alhamdulillah kami senang bisa mengembangkan kreativitas membuat alat permainan tradisional ini, tidak perlu biaya mahal kami sudah bisa membuat dan menggunakan karya sendiri, ” pungkasnya. (Rep/Ft:Salam).