Amuntai (Kemenag HSU) Memperingati Hari Santri tahun 2024, Pemerintah Daerah Kab. Hulu Sungai Utara (HSU) bekerjasama dengan Kantor Kemenag Kab. HSU menggelar Upacara Hari Santri di Halaman Kantor Bupati HSU, Selasa (22/10/24).
Upacara diikuti 2700 santri-santriwati dan 250 ustadz/ustadzah dari pondok pesantren se-HSU. Bertindak sebagai Inspektur Upacara ialah Sekda Kab. HSU, H. Adi Lesmana, yang membacakan amanat Menteri Agama RI.
Pada sambutan Menag disampaikan bahwa Hari Santri tahun ini mengusung tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan yang artinya santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.
“Tema ini mengingatkan kita pada salah satu bait dalam Kitab Alfiyyah Ibnu Malik yang menjelaskan bahwa seorang santri mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan kiai, ketika sang kiai wafat,” sampai Sekda membacakan amanat.
Pada amanatnya Menag juga mengajak agar seluruh masyarakat ikut merayakan Hari Santri. Hari Santri bukan semata milik para santri dan Pondok Pesantren, tetapi juga milik semua golongan dan elemen bangsa.
Kepala Kantor Kemenag Kab. HSU, Hj. Nahdiyatul Husna, meghadiri upacara bersama Kasi PD-Pontren, Nasripani. Kepala Kantor menjelaskan bahwa Hari Santri diperingati setiap tahunnya untuk mengenang dan meneladani para ulama dan santri yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karena itulah, Husna sangat berharap santri dan santriwati saat ini dapat mengisi kemerdekaan dengan berkontribusi maksimal kepada negeri.
“Kita ketahui bersama bahwa peran santri begitu besar untuk negeri ini. Kita tidak dapat mengesampingkan bagaimana santri ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Karena itu, semangat jihad dalam arti mempertahankan kebenaran dan keutuhan bangsa harus selalu dipegang teguh,” ajaknya.
“Santri dan santriwati saat ini tidak boleh di belakang, harus maju dan tampil ke depan. Tunjukkan bahwa para santri bisa berbakti pada negeri dengan keilmuwannya yang dilandasi dengan penguasaan ilmu agama yang mumpuni,” tambahnya.

Diakhir upacara diserahkan pula Izin Operasional Pondok Pesantren (Izop) kepada 6 Pondok Pesantren, terdiri dari 3 izin operasional jenjang Ulya dan 6 izin operasional jenjang Wustha. Pondok Pesantren yang memperoleh Izop ialah:
- Ponpes Kasyful Anwar (Ulya dan Wustha),
- Ponpes Nurul Muttaqien (Ulya dan Wustha),
- Ponpes Nurussalam (Ulya dan Wustha),
- Ponpes Rhaudlatul Amin (Wushta),
- Ponpes Al Karamah (Wustha) dan
- Ponpes Darul Hikmah (Wustha).
Izop diserahkan secara langsung oleh Sekda HSU, Ketua DPRD HSU, dan Kepala Kantor Kemenag HSU kepada pengarus maupun pengurus Ponpes.
Selain diperingati di halaman Kantor Bupati HSU, Hari Santri juga diperingati di Pondok Pesantren, madrasah, dan Kantor Kemenag Kab. HSU. Hari Santri dirayakan oleh Kankemenag HSU dengan seluruh pegawai mengenakan pakaian khas santri-santriwati.
Rep: Rima
Foto: Januar