Amuntai (Kemenag HSU) Hari Santri di Hulu Sungai Utara tidak sebatas diperingati oleh Pondok Pesantren, tetapi juga oleh madrasah-madrasah. Ribuan siswa-siswi MI, MTs, dan MA ikut serta dalam upacara Hari Santri yang diselenggarakan di madrasah masing-masing dan secara gabungan di komplek perguruan Islam NU Zadul Maad Galagah , Selasa (22/10/24).
Keikutsertaan madrasah dalam menyambut Hari Santri mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Kemenag Kab. Hulu Sungai Utara, Hj. Nahdiyatul Husna. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan wujud penghormatan dari madrasah terhadap perjuangan para ulama dan santri membela Indonesia.
“Sesuai dengan amanat Menteri Agama bahwa Hari Santri tidak hanya milik santri dan Pondok Pesantren, tetapi miliki semua golongan dan elemen bangsa. Termasuk siswa madrasah juga harus ikut menyambutnya dengan penuh suka cita. Itu adalah penghormatan kita terhadap jasa ulama dan santri yang ikut berjuang untuk Indonesia,” sampainya.
Husna juga berharap Hari Santri menjadi momentum semua lapisan masyarakat berkomitmen untuk memajukan Indonesia, khususnya di bidang pendidikan, akhlak, dan pembangunan sumber daya manusia. Sesuai dengan apa yang dicita-citakan para pahlawan Indonesia yang diantaranya berasal dari kaum ulama dan santri.
“Karena itu, sudah sepatutnya kita semua memeringati dan rayakan bersama Hari Santri secara nasional,” ungkapnya.
Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober untuk mengenang resolusi jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1945, yang menggerakkan kaum santri dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hari Santri digaungkan untuk menekankan pentingnya santri sebagai tonggak perjuangan bangsa.
Rep: Rima
Foto: Kontri
