Amuntai (MIN 15 HSU) – Dalam rangka memperingati Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI), Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 15 Hulu Sungai Utara (HSU) mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang, Senin (30/09/24).
Kepala MIN 15 HSU Anderiani mengatakan, G30 S/PKI merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia, peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 di Jakarta dan Yogyakarta saat terjadi pemberontakan dengan menculik tujuh orang jenderal TNI Angkatan Darat (TNI AD) kemudian mereka dibantai secara kejam dan dibuang ke sebuah tempat yang kini di kenal dengan nama Monumen Lubang Buaya.
“Pengibaran bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan yang telah berjuang dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang medeka, dan kita jadikan momen ini untuk mendoakan mereka,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, sebagai lembaga pendidikan MIN 15 HSU akan berupaya untuk membimbing siswa untuk memiliki sikap cinta dan peduli terhadap bangsa serta memiliki karakter cinta tanah air dan menghormati pahlawan-pahlawan bangsa.
Wakamad Kesiswaan Rahmani menambahkan pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang sebagai simbol turut berbelasungkawa atas korban G30S/PKI dan aksi menolak Komunis dalam NKRI. “Kita sebagai bangsa Indonesia harus menghargai dan menghormati perjuangan para pahlawan yang telah berjuang,” pungkasnya.
Anderiani berharap peserta didik dan seluruh warga madrasah bisa ikut mengingat dan menjadikan pelajaran tentang kekejaman PKI yang harus dihindarkan dari kehidupan generasi penerus berikutnya.
“Semoga dengan turut berbelasungkawa atas korban G30 S/PKI akan menumbuhkan dan memperkokoh rasa persatuan serta nasionalisme terhadap peserta didik dan warga madrasah,” harapnya.
Penulis : Jurjani
Foto : Jurjani
