P5 PPRA, Guru Perkenalkan Cara Membatik Kepada Siswa

Amuntai (MIN 15 HSU) – Untuk mengenalkan dan menambah pengetahuan siswa, Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 15 Hulu Sungai Utara (HSU) memperkenalkan siswa cara membatik pada pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5 PPRA) , Kamis (05/09/24) di halaman Madrasah.

Sebelum praktek membatik Wali kelas IV-C Shabirin pada pertemuan sebelumnya telah menyampaikan kepada seluruh siswa tentang cara membatik yang benar dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam membatik. “Pada pertemuan sebelumnya kita telah menyampaikan kepada siswa cara membuat dan bahan-bahan yang digunakan dalam membatik,” ucapnya.

Dirinya juga menyampaikan bahan-bahan yang diperlukan dalam membatik diantaranya kain putih, wantek (pewarna pakaian), air dan cangkir plastik. Kemudian cara pembuatannya katanya adalah sebelumnya sediakan terlebih dahulu kain putih dan wantek di dalam beberapa cangkir plastik dengan warna yang berbeda-beda. “Kemudian masukkan sebagian kain putih tersebut kedalam beberapa cangkir yang telah diisi pewarna dengan pola yang diinginkan, setelah itu dijemur dipanas sinar matahari,” terangnya.

Shabirin menyampaikan alasannya memperkenalkan cara membatik kerena di Kalimantan Selatan terkenal dengan kain batik dan sasirangan yang biasa dikenal dengan batik banjar atau sasirangan banjar. “Selain itu tujuannya adalah untuk mengenalkan dan menambah pengetahuan para siswa cara membatik dan diharapkan mereka dapat mencoba kembali di rumah,” tambahnya.

Semua siswa yang dibagi menjadi beberapa kelompok merasa senang kerena telah dijarkan dan dipraktekkan cara membatik. Sementara salah seorang siswa Madina Atika setelah diperkenalkan dan mempraktekkan membatik dirinya merasa senang. “Alhamdulillah dalam kegiatan P5PPRA hari ini kami diajarkan cara membatik dan menurut kami membatik itu menyenangkan serta tidak sulit dipraktikkan,” pungkas mereka.

Penulis : Jurjani
Foto : Jurjani