Amuntai (MTsN 1 HSU) – “Setiap anak butuh pengakuan. Validasi yang sehat adalah dengan giat belajar, mengembangkan keterampilan hingga meraih prestasi yang membanggakan.” Ucap Guru Bahasa Inggris Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Utara (HSU) Masitah, S.Pd saat menjadi pembina upacara pengibaran bendera di pagi hari Senin (02/09/2024).
Sebelum memulai amanatnya, Sitah mengeluarkan sebuah penggaris dari kantong dan bertanya kepada siswa cara agar benda tersebut menjadi terlihat lebih pendek. Siswa antusias menjawab dengan beragam jawaban seperti dipatahkan, ditutupi, dibakar, hingga dibuang.
“Benar, banyak cara untuk membuat penggaris ini lebih kecil. Namun ada satu cara lagi yaitu ambillah penggaris yang lebih Panjang dan dekatkanlah keduanya, pasti yang ini terlihat lebih pendek,” katanya.
Sitah mengungkapkan, analogi penggaris tersebut sama dengan validasi yang sangat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang. Jika ingin diakui dengan baik, gunakanlah cara yang sehat dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri, bukan dengan menjatuhkan atau mematahkan semangat orang lain.
“Jika kalian memilih cara yang pertama, lambat laun orang juga akan sadar bahwa yang kalian lakukan adalah menjatuhkan orang lain dan orang-orang akan meninggalkanmu perlahan-lahan, ujar Sitah.
Di akhir amanatnya Sitah berpesan kepada seluruh siswa(i) MTsN 1 HSU untuk giat belajar guna meraih prestasi dan menjadi siswa yang diakui keberadaannya secara positif.. “Jadilah pribadi yang bersaing dengan sehat, ingin diakui itu wajar, namun gunakanlah cara yang sehat. Validasi yang sehat adalah dengan giat belajar dan berlatih mengembangkan keterampilan kalian,”Pungkasnya. (Rep/Ft: Masitah)