Satu Orang Penyuluh Agama Islam HSU Dinyatakan Resmi Sebagai ARK

Amuntai (Kemenag HSU) – Satu orang penyuluh Agama Islam dari Kabupaten Hulu Sungai Utara telah dinyatakan resmi sebagai Aktor Resolusi Konflik (ARK) setelah selesai mengikuti Kegiatan Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) Angkatan V Zona C yang berlangsung sejak Senin hingga Jumat, 15-19 Juli 2024, di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, yang diikuti oleh penyuluh dan penghulu dari berbagai provinsi termasuk Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Kegiatan SPARK ini merupakan salah satu upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan kapasitas para penyuluh dan penghulu dalam menangani konflik sosial keagamaan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat.

Akhmad Fauzan, menyampaikan bahwa selama mengikuti kegiatan banyak pengalaman berharga yang didapatkan. “Kegiatan ini memberikan banyak pelajaran dan pengalaman baru bagi kami, terutama dalam menangani konflik sosial keagamaan,” ujarnya.

Sejak tahun 2022 hingga 2024, hanya satu orang perwakilan dari Kabupaten HSU yang dinyatakan sebagai ARK. Oleh karena itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hj. Nahdiyatul Husna, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap Akhmad Fauzan, sebagai satu-satunya penyuluh dari Kabupaten HSU yang telah mengikuti pelatihan ini dan dinyatakan sebagai ARK.

Husna mengimbau agar Fauzan segera menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari pelatihan yang telah diikutinya. “Saya sangat berharap ilmu yang telah diperoleh dari SPARK bisa ditularkan kepada penyuluh dan penghulu lainnya. Dari sekian banyak penyuluh dan penghulu di HSU, hanya satu orang yang mengikuti pelatihan ini. Jadi penting untuk men-transfer pengetahuan kepada penyuluh dan penghulu yang belum mendapatkan pelatihan ini,” Imbau Husna pada saat berkoordinasi dengan Akhmad Fauzan di Ruang Pertemuan Kepala Kantor Kemenag HSU, Senin (29/7/24).

Husna juga menekankan pentingnya keberadaan penyuluh yang telah mengikuti SPARK dalam menjaga kondisi di HSU agar semakin kondusif. “Dengan pola cegah dini dan deteksi dini, diharapkan kondusifitas di HSU kedepannya dapat terjaga dan terpelihara dengan baik, karena Merawat harmoni dan kerukunan di tengah keberagaman adalah suatu keniscayaan dan segala potensi konflik sejatinya dapat dimitigasi dan dicegah seiak dini, Dengan Sinergi dan Kolaborasi Mari Kita Bangun Harmoni” ungkapnya.

Dengan demikian, penutupan resmi kegiatan SPARK Zona C ini tidak hanya menandai pencapaian bagi para peserta, tetapi juga menegaskan komitmen Kementerian Agama dalam upaya menciptakan kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat.

Dengan dedikasi dan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan Aktor Resolusi Konflik (ARK) dapat terus berkontribusi dalam menjaga harmoni sosial dan keagamaan di Kabupaten Hulu Sungai Utara, menginspirasi rekan-rekannya, serta memastikan terciptanya lingkungan yang damai dan kondusif, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di HSU yang akan segera berlangusng beberapa waktu mendatang diharapkan dapat mengatasi potensi konflik yang mungkin timbul.

Rep/Ft : Humas Kemenag HSU