Amuntai (MIN 24 HSU) – Masih dalam nuansa lebaran yatim atau lebih sering dikenal dengan hari Asyura. MIN 24 HSU bersama sama memasak bubur asyura sebagai bentuk rasa kebersamaan dan berbagi keberkahan kepada semua.
Kamad MIN 24 Kipli, S.Ag.MM mengatakan bulan Muharram adalah bulan pertama dalam tahun islam. Dengan kegiatan ini meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan MIN 24 HSU.
“Alhamdulillah kita sudah memasuki bulan Muharram, masih dalam nuansa 10 Muharram, Lebaran Yatim atau lebih sering dikenal Hari Asyura. Sebagai mana tradisi disini yaitu bersama sama membuat bubur asyura untuk dimasak dan dimakan secara bersama sama.”, ungkapnya, Rabu (17/07/24) Di Halaman MIN 24 HSU.
Kipli juga menambahkan pembuatan bubur asyura adalah rasa tanda syukur kepada Allah SWT, karena masih bisa berbagi kebahagian di hari 10 Muharram yang berkah ini.
“Alhamdulillah kita masih diberikan umur yang panjang masih bertemu bulan Muharram, MIN 24 HSU membuat bubur asyura bersama sama tanda syukur kepada Allah SWT karena masih bisa berbagi kebahagian di hari Lebaran Yatim, dan juga menambahkan rasa kebersamaan dan gotong royong kepada seluruh warga MIN 24 HSU ”, tambahnya.
Raudatina, S.Pd.I selaku pembuat resep bubur asyura berharap semoga agenda ini bisa selalu kita laksanakan bersama sama. “Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa membuat bubur asyura, semoga ini bisa menjadi agenda tahunan dan selalu di laksanakan secara bersama sama dengan semangat rasa cinta kepada anak yatim”, ungkapnya
Penulis: Andri Ghani
Foto: Andri Ghani
