Mekkah (Kemenag HSU) Mengutamakan pelayanan untuk jemaah lansia dan risti, petugas haji Kloter BDJ-10 (Kab. HSU, Kab. Banjar, dan Kota Banjarmasin) menyediakan waktu khusus untuk menemani jemaah prioritas dalam melaksanakan tawaf ifadah. Waktu yang dipilih yaitu sesudah jemaah yang fit atau sehat berangkat melaksanakan tawaf ifadah per rombongan kecil secara bertahap.
Dilaporkan dari Mekkah, Sabtu (22/6/24) waktu Indonesia, Ketua kloter BDJ-10, H. Ahmad Sapawiyansah, menuturkan bahwa strategi mendahulukan jemaah yang fit, baru kemudian jemaah prioritas agar seluruh jemaah yang melaksanakan tawaf ifadah terdata atau tidak tercecer.
“Kami belajar dari pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya, begitu juga mendengarkan arahan bahwa untuk jemaah lansia dan risti lebih baik disediakan waktu khusus. Jadi, ketika jemaah lainnya melaksanakan tawaf ifadah, jemaah prioritas dapat beristirahat lebih dahulu sebelum tawaf ifadah”, jelas Sapawi.
Lebih lanjut, menurutnya strategi tersebut juga untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan jemaah lansia. Ia menilai kesehatan jemaah lansia harus sangat diperhatikan sebelum menunaikan rangkaian-rangkaian ibadah haji.
“Dengan adanya pembagian jadwal ini juga memudahkan kami para petugas haji untuk menemani jemaah. Kami jadi lebih fokus untuk jemaah per rombongannya”, tambahnya.
Sapawi menyebutkan bahwa saat ini sudah 98,5% jemaah melaksanakan tawaf ifadah. Berikutnya akan menyusul petugas dan 2 Jamaah yang belum tawaf ifadah. Dibarapkan esok harinya semua jamaah sudah 100% tawaf. Selesai tawaf ifadah jemaah akan kembali beristirahat untuk persiapan tawaf wada pada tanggal 26 Juni 2024.
rep/foto: rima/kontri