Amuntai (Kemenag HSU) Penyuluh Agama Islam Kab. Hulu Sungai Utara terlibat aktif dalam program pembinaan keagamaan bagi siswa-siswi SMA/SMK/DIKSUS yang tersebar di Hulu Sungai Utara. Program pembinaan tersebut dikenal dengan PKS atau Perjanjian Kerja Sama antara IPARI Kab. HSU dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA/SMK/DIKSUS HSU.
Penyuluh Agama Islam Kab. HSU, Isnain, yang sehari-hari bertugas di KUA Kec. Amuntai Tengah mengungkapkan bahwa program PKS di kecamatanya berlangsung intensif. Hal tersebut seiring dengan jumlah SMA maupun SMK terbanyak berada di Kecamatan Amuntai Tengah.
“PKS ini menitik beratkan pada pembinaan akhlak mulia serta motivasi ibadah bagi pelajar, sehingga setidaknya mampu mencegah pelajar dari perbuatan-perbuatan yang melanggar norma agama maupun undang-undang”, jelas Isnain di Amuntai, Rabu (30/5/24).
Dari program tersebut, ia berharap para pelajar mampu menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri dalam beribadah. Muara dari program tersebut ialah generasi muda di Hulu Sungai Utara memiliki karakter akhlakul karimah.
Sebelumnya, program PKS dipelopori oleh Ketua Pokjaluh (sekarang IPARI) terdahulu, H. Ahmad Nawawi Abdurra’uf, sejak tahun 2018. Program ini lahir sebagai respon terhadap kebutuhan pendidikan karakter Islami di sekolah umum. Bermula dari pembinaan di tingkat kabupaten, kini PKS menjadi binaan di masing-masing kecamatan.
“Hampir setiap hari saya melaksanakan Program Pembinaan Keagamaan tersebut ke SMA/SMK/DIKSUS yang berada diwilayah Kecamatan Amuntai Tengah. Alhamdulillah mendapatkan respon yang luar biasa dari pihak sekolah”, ucapnya.
Plt. Kepala SMAN 1 Amuntai yang sekaligus Ketua MKKS HSU, Soekiman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada IPARI HSU dan Penyuluh Agama Kecamatan Amuntai Tengah yang telah berkolaborasi dalam pembinaan agama dan akhlak mulia di SMA. Ia menilai kegiatan tersebut telah membuahkan hasil positif berupa siswa-siswi yang semakin mengerti tentang akhlak sesuai perintah agama.
“Kami sangat merasakan manfaat dari program ini. Atas pembinaan dari Ustadz Isnain sebagai Penyuluh Agama Islam, terbentuklah kultur atau budaya sekolah yang religius dan berakhlak mulia di antara siswa-siswi kami”, terangnya.
Soekiman pun menghendaki pembinaan dari PAI terus berlanjut, sehingga ke depannya generasi pelajar di Hulu Sungai Utara tidak hanya mendapatkan bekal ilmu pengetahuan semata, tetapi juga penguatan akhlak.
Rep: Rima
Foto: Kontri