Amuntai (MTsN 2 HSU) – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) Siti Lamsinah mengatakan sungkeman merupakan prosesi dimana seluruh siswa kelas IX sungkem kepada orang tua untuk menunjukkan tanda bakti, rasa terima kasih dan mohon ampun atas segala kesalahan yang pernah dilakukan serta memohon do’a agar selalu mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT.
“Sungkeman ini dimulai siswa peringkat tiga besar masing-masing kelas, diikuti seluruh siswa kelas IX secara serentak bersujud kepada orang tua mereka,” ujarnya pada acara perpisahan dan pengukuham siswa kelas IX tahun pelajaran 2023/2024, Rabu (15/05/24) di lapangan tenis indoor stadion Sungai Karias .
Lebih lanjut ditambahkannya, siswa kelas IX kadang terlupakan melakukan sujud/ bersalaman kepada orang tua ketika ke sekolah atau barangkali belum sempat meminta ampun dan maaf atau bahkan sering tidak terbiasa melakukannya. “Melalui sungkeman ini mereka diingatkan peran orang tua, mengantar dan mendampingi supaya bisa menuntut ilmu yang layak,” tambahnya diprosesi sungkem siswa kelas IX kepada orang tua.
Merespon hal tersebut beberapa orang tua siswa kelas IX menyatakan prosesi sungkeman memberikan rasa haru dan kesan yang luar biasa. “Hal inilah yang kadangkala tidak terperhatikan, orang tua dan anak keduanya membutuhkan perhatian sesuai dengan keberadaan dan posisi masing-masing,” tukasnya.
Sementara beberapa siswa kelas IX Annisa Putri Qumayra dan yang lainnya menuturkan sungkeman salah satu cara mengingatkan siswa akan peran dan jasa orang tua agar selalu berbakti dan menyayangi mereka. “Tunjukkan bakti kita kepada orang tua, jangan lupa dengan mereka yang tak pernah mengharapkan imbalan dan balas jasa,” pungkasnya.
Sungkeman adalah sebuah tradisi menjadi ciri khas bagi masyarakat dimana seoang anak malakukannya untuk meminta do’a dan permohonan ampun serta terima kasih kepada orang tua, mempunyai makna filosofi luar biasa. (Rep/Ft:Salam)