Tartil Golongan Anak, Peserta Dinilai Dari Empat Hal

Amuntai (Kemenag HSU) Salah satu cabang seni membaca Al Qur’an yang lombakan pada STQ ke-50 Kab. HSU Tahun 2024, yaitu cabang Tartil Golongan Anak-anak. Cabang yang ditujukan untuk mencari bibit unggul qori dan qoriah masa depan tersebut diselenggarakan di Mesjid Riyadhus Shalihin, Pelampitan Hilir, Sabtu (2/3/24).

Cabang Tartil Anak-anak diikuti 16 peserta, terdiri dari 9 putra dan 7 putri. Para peserta dinilai oleh Dewan Hakim berdasarkan empat hal, yaitu fashahah, tajwid, lagu dan suara.

“Kita menilai dari segi fashahah atau kejelasan, kemudian tajwid, lagu dan juga suara”, urai Dewan Hakim cabang Tartil Anak-anak, Arpawi, di Amuntai, Sabtu (2/3/24).

Disampaikan Arpawi bahwa secara bacaan AL Qur’an masih ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan para peserta. Namun, menurutnya hal tersebut masih dapat diatasi dengan pembinaan lebih lanjut.

“Untuk para peserta tentunya catatannya bervariasi, untuk kesalahan ada tetapi tidak fatal. Kita bisa maklumi karena masih anak-anak”, sampainya.

Karena itulah, ia mengimbau kepada para peserta, termasuk kepada para pembina dan pendamping, lebih melatih bacaan maupun pelafalan ayat pada surah. “Tajwid dan fashahah diperdalam, supaya lebih indah lagi bacaannya”, sambungnya.

Selain Cabang Tartil, venue Mesjid Riyadhus Shalihin juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan cabang MTQ Anak-anak. Terdapat 19 peserta yang akan menunjukkan kemampuannya di cabang MTQ Golongan Anak pada Ahad, 3 Maret 2024.

Sedikit berbeda dengan Tartil yang membaca Al Qur’an secara pelan dan jelas, MTQ Anak-anak menekankan pada lantunan atau lagu yang digunakan saat membaca surah Al Quran tanpa mengabaikan aturan membaca Qur’an tersebut.

Pengumuman hasil seleksi cabang Tartil maupun MTQ Golongan Anak-anak akan diumumkan bersama dengan malam penutupan STQ pada Ahad malam, 3 Maret 2024.

Rep: Rima

Foto: Rima

Redaktur: Rima