Mesjid/Langgar di HSU Tunggu SK Bantuan Mesjid Ramah

Amuntai (Kemenag HSU) Sebanyak 24 mesjid dan langgar di Hulu Sungai Utara kini tengah menanti penerimaan SK Bantuan Operasional Masjid Ramah. Bantuan tersebut akan disalurkan oleh Kementerian Agama setelah verifikasi dari Dirjen Bimas Islam.

Bantuan Operasional Mesjid Ramah merupakan bantuan yang disediakan untuk menunjang penyediaan fasilitas masjid yang lebih ramah terhadap anak, Perempuan, difabel, lansia, lingkungan, keragaman, duafa, dan musafir.

Kasi Bimas Islam Kemenag HSU, H. Farid Wijdan, menjelaskan bahwa proses pengajuan proposal bantuan Mesjid Ramah telah dilakukan secara mandiri oleh pengurus mesjid atau langgar melalui aplikasi Pusaka dan didampingi Penyuluh Agama Islam. Setelah melengkapi berkas administrasi yang diperlukan, maka saat ini masjid atau langgar yang termasuk dalam calon penerima bantuan menunggu terbitnya SK dan pencairan dana bantuan.

Adapun jumlah bantuan operasional yang akan diterima masjid sebesar Rp. 15 juta dan untuk langgar atau musholla sebesar Rp. 10 juta. Bantuan tersebut langsung disalurkan melalui rekening atas nama masjid atau langgar masing-masing.

“Diterimanya proposal 24 mesjid dan langgar di HSU merupakan hasil kerja keras dari takmir masjid dan Penyuluh Agama Islam kita yang ikut membantu proses pendaftaran. Semoga bantuan Mesjid Ramah ini dapat mendorong semakin “ramah”-nya masjid dan langgar kita untuk semua kalangan”, ucapnya di Amuntai, Kamis (15/2/24).

Farid menambahkan bahwa bantuan operasional tersebut tidak semata untuk peningkatan fasilitas sarana dan prasarana, tetapi juga diharapkan semakin memotivasi takmir dan masyarakat sekitar untuk memakmurkan masjid.

“Kami harapkan dana bantuan ini dapat dimanfaatkan dan dikelola secara optimal untuk meningkatkan kenyamanan jemaah dalam beribadah serta membantu lingkungan masjid menjadi lebih ramah kepada seluruh masyarakat”, tambahnya.

Rep: Rima

Foto: Rima

Redaktur: Rima