Amuntai (Kemenag HSU). Kantor Kemenag Kab. HSU bekerjasama dengan Pemda HSU melalui Dinas Pendidikan Kab. HSU berencana untuk kembali mengusulkan program bantuan biaya PPG bagi guru PAI melalui Alokasi Anggaran Pemerintah Daerah HSU di tahun 2024 ini.
Hal tersebut bertujuan membantu peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah dasar dan menengah pertama di Hulu Sungai Utara.
Kasi PAIS Kankemenag HSU, Bunyamin, mengatakan bahwa mulai tahun 2021 hingga 2023 sudah tiga kali Pemerintah Daerah Kab. HSU membantu dalam biaya PPG guru PAI, dua diantaranya juga telah memperoleh piagam penghargaan. Karena itulah, ia berharap program tersebut kembali hadir di tahun ini.
“Alhamdulillah mulai tahun 2021, 2022, dan 2023, sudah tiga kali Pemerintah Daerah HSU melalui Dinas Pendidikan Kab. HSU turut membantu guru-guru PAI mengikuti PPG dalam skema bantuan biaya. Dan di kesempatan ini kami tentunya sangat berterimakasih atas atensi dan perhatian dari Pemda HSU kepada guru-guru PAI”, ucap Bunyamin, di Amuntai, Rabu (31/1/24).
Lebih lengkap, Bunyamin menjelaskan bahwa di tahun 2021 sebanyak 7 orang guru menerima bantuan PPG dari Pemda HSU, di tahun 2022 sebanyak 12 orang guru, dan di tahun 2023 lalu sebanyak 11 orang guru PAI termasuk dalam penerima bantuan biaya PPG tersebut.
Hingga saat ini di Hulu Sungai Utara totalnya terdapat 130 guru PNS, 9 guru PPPK dan 10 guru bukan PNS yang akan menerima pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) PAI tahun 2024 dari Kementerian Agama.
Sementara itu, ia juga menyebutkan bahwa masih terdapat 28 guru PAI pada SD dan SMP serta 10 guru PAI pada SMA/K yang belum mengikuti PPG. Oleh karenanya, saat ini Kantor Kemenag HSU masih terus membangun komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kab. HSU agar guru-guru yang belum mengikuti PPG dapat memperoleh bantuan biaya PPG seperti sebelumnya.
“Hasil komunikasi kami dengan Dinas Pendidikan HSU dikatakan bahwa mereka siap untuk kembali membantu guru-guru PAI. Dan posisinya saat ini kita masih menunggu kepastian alokasi anggarannya untuk bantuan biaya PPG tersebut”, tambahnya.
Terkait pelaksanaan PPG sendiri Bunyamin berpesan agar guru-guru PAI dapat mengikutinya dengan sebaik mungkin. Tidak semata karena sertifikasi yang akan didapat, tetapi menurutnya yang lebih penting ialah peningkatan kompetensi guru untuk menghasilkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang lebih bermutu.
Lebih lanjut, dengan adanya bantuan tersebut, ia berharap seluruh guru PAI di Hulu Sungai Utara nantinya akan lulus PPG dan berhak memperoleh tunjangan sertifikasi sebagai wujud penghargaan atas profesionalitas dan kinerja mereka selama ini.
Rep: Rima
Foto: Adit