Amuntai (Kemenag HSU) Sebanyak tiga pondok pesantren di Hulu Sungai Utara akan melaksanakan ujian akhir Pendidikan Diniyah Formal (PDF) berstandar nasional Imtihan Wathani (IW) untuk tingkat Ulya tahun 1445 H / 2024 M dari tanggal 5 s.d 7 Februari 2024. Ketiga Ponpes tersebut ialah PDF Darussalam, PDF Ar Raudhah, dan PDF Raudlatul Mutaalimin.
Sebelumnya, ketiga Ponpes sudah melaksakan IW untuk tingkat wustha dari tanggal 1 s.d 3 Februari 2024. Imtihan Wathani merupakan ujian nasional yang diikuti santri dan santriwati Ponpes dengan mata pelajaran yang diujikan berupa ilmu Agama Islam, seperti hadits, fiqh, tafsir, Bahasa Arab, dan Nahwu-Sarf, yang menjadi alat ukur capaian kompetensi santri itu sendiri.
PDF sendiri merupakan pendidikan pesantren yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal sesuai dengan kekhasan pesantren yang berbasis Kitab Kuning. Apabila pada umumnya materi yang diajarkan pada ponpes berkaitan dengan agama Islam, maka pada PDF juga disisipkan sejumlah mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam/Sosial, dan lainnya.
Kasi PD-Pontren Kemenag HSU, Nasripani, menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan kunjangan sekaligus memonitoring pelaksanan IW di tingkat wustha dan akan kembali melakukan monitoring untuk tingkat ulya pada pekan ini. Melalui monitoring tersebut, ia menyampaikan bahwa Kemenag HSU ikut memastikan pelaksanaan IW berjalan tertib dan sesuai dengan juknis pelaksanaan.
“Dari hasil monitoring untuk tingkat wustha alhamdulillah sudah berjalan dengan lancar, dan besok kita akan memonitoring IW untuk tingkat Ulya”, ucap Nasripani, di Amuntai, Senin (5/2/24).
Dalam pelaksanaannya, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota bertanggungjawab untuk mensukseskan IW yang diselenggarakan oleh PDF dengan cara memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan IW di lingkungan kerjanya. “Hasil monitoring untuk tingkat Wustha maupun Ulya akan menjadi laporan dari Kemenag HSU kepada Kanwil Kemenag Kalsel”, tambahnya.
Pelaksanaan IW untuk tahun ini berbasis digital melaui aplikasi CBT dimana para santri menjawab soal ujian melalui gawai masing-masing. Santri maupun santriwati yang dapat mengkuti IW harus terlebih dahulu terdaftar pada tahun terakhir jenjang PDF Wustha atau Ulya dalam Education Management and Information System (EMIS) Pendidikan Islam Kemenag.
Nasripani berharap seluruh pelaksanaan IW di Kab. Hulu Sungai Utara dapat berjalan dengan lancar, serta dapat memberikan sumbangsih untuk pemetaan mutu pendidikan Islam pada Pendidikan Diniyah Formal dengan tetap memperhatikan karakteristik dan tradisi pesantren.
Rep: Rima
Foto: Kontri