Unjuk Kerja P5RA, Siswa MTsN 2 HSU Buat dan Mainkan Balogo  

Amuntai (MTsN 2 HSU) – Unjuk kerja kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatal Lil Alamin (P5RA) Kurikulum Merdeka, siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Selatan (HSU) praktek membuat dan memainkan permainan tradisional balogo, Jum’at  (18/10/24) di madrasah Sungai Malang dan Tabasan.

Wakil Kepala Madrasah bagian Kurikulum/Akademik (Wakakur) MTsN 2 HSU Khairiyanti Suda mengatakan, kegiatan unjuk kerja sebagai salah satu sarana pencapaian P5RA, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter yang dilakukan melalui project/ unjuk kerja yang telah dirancang pada pertemuan sebelumnya. “Siswa diberikan kesempatan melakukan project/unjuk kerja, praktek membuat logo dan memainkannya perorangan maupun kelompok,” ujarnya.

Menurutnya, membuat poroject/ unjuk kerja pada P5RA sudah ditahap lanjutan/ kedua; pelaksanan rancangan sebelumnya dilakukan secara bertahap; siswa telah menerima penjelasan/ tutor oleh expext (tim ahli) bagaimana teknik dan cara membuat logo, bahan/  alat  yang digunakan dan cara memainkan yang benar dan tepat agar mendapatkan nilai yang bagus. “Siswa diberikan kesempatan berkreasi membuat logo sesuai dengan keingnannnya, namun tetap harus memperhatikan kemudahan dan kenyaman logo dimainkan,” tandasnya. 

Senada dengan Wakakur koordinator sekaligus guru pembimbing P5RA Ahmad Yanto menuturkan, kegiatan unjuk kerja membuat dan memainkan logo merupakan project/unjuk kerja telah di rancang pada pertemuan pertama. 

“Dari sini siswa dapat mengembangkan dan menguji pemahaman mereka tentang permaianan tradisional belogo (berkolaborasi memperkaya hasil pembelajaran/ rancangan mereka) dan menguji hasil /pengalaman yang diperoleh dari unjuk kerja/ project,” tuturnya.  

Sementara siswa MTsN 2 HSU Magpira Aziza Agustiya dan yang lainnya  menyatakan P5RA kurikulum merdeka menyenangkan, project/unjuk kerja membuat dan memainkan logo dapat dikreasikan sesuai potensi dan keinginan siswa, tetapi harus memahami teknik dan cara yang tepat serta bahan yang digunakan. “Alhamdulillah kami dapat membuat dan memainkan logo sesuai petunjuk dari expext (tim ahli) sehingga mudah dan nyaman dimainkan,” pungkasnya. (Rep/Ft:Salam)