Amuntai (Kemenag HSU) – Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, bertempat di SMP Negeri 1 Amuntai, dilaksanakan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP. Ketua MGMP PAI SMP, Atlani, S.Ag, menyampaikan bahwa salah satu agenda utama pertemuan ini adalah pergantian kepengurusan MGMP PAI. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk bertukar pikiran mengenai proses pembelajaran PAI di sekolah. Atlani berharap proses regenerasi kepengurusan MGMP dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Hulu Sungai Utara, Bunyamin, menjelaskan salah satu program Seksi PAI terkait pelaksanaan Pre Test Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Kegiatan kita setelah pelaksanaan Pre Test PPG akan dilanjutkan dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Jika Bapak/Ibu lulus, maka berhak mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Di akhir, semua guru PAI akan dievaluasi kompetensinya melalui Uji Kompetensi Guru (UKG).” Terangnya.
Lebih lanjut, Bunyamin juga memaparkan tujuh peta jalan PAI untuk tahun 2024 hingga 2029 yang disampaikan oleh Direktur PAI Kemenag RI, Muhammad Munir, yaitu:
1. Peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru PAI melalui PPG dan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB).
2. Peningkatan karir dan kesejahteraan guru PAI melalui UKG, TPG, serta insentif GPAI.
3. Penguatan dan menumbuh kembangkan ekosistem moderasi beragama.
4. Kurikulum PAI melalui penerbitan buku-buku bahan ajar PAI pada sekolah.
5. Penguatan budaya Islam di sekolah (School Religious Culture PAI) melalui program pembiasaan budaya Islam.
6. Integrasi data melalui aplikasi Kemendikbudristek (Satu Data untuk semua).
7. Rebranding PAI dengan mengenalkan PAI melalui media sosial yang saat ini memiliki tagline “WeLovePAI”.
Bunyamin menekankan pentingnya kolaborasi antara guru PAI untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia. “Dengan adanya peta jalan ini, diharapkan para guru PAI dapat lebih siap dan terarah dalam mengembangkan kemampuannya masing-masing serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, demi masa depan pendidikan agama Islam yang berkualitas.” Tutupnya.
Rep : Adit
Foto : Kontri
