Amuntai (Kemenag HSU) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Hj. Nahdiyatul Husna, hadir sebagai narasumber pada Kegiatan Pertemuan Upaya Penguatan Kesehatan Usia Produktif dan Lansia, khususnya terkait Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin (Catin) dan Keluarga Berencana (KB) Bagi LP/LS dan Organisasi Profesi Tingkat Kab. HSU, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan berlangsung di Aula II Dinas Kesehatan, Selasa (27/8/24).
Dalam pemaparannya, Hj. Nahdiyatul Husna menjelaskan bahwa Kementerian Agama memiliki tiga program layanan unggulan yang terintegrasi dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mengurangi prevalensi stunting di masyarakat. Program-program tersebut difokuskan pada edukasi dan pendampingan bagi remaja, calon pengantin, dan keluarga muda.

Program Pertama adalah Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), yang menyasar sekolah dan madrasah. Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa mengenai bahaya pernikahan dini, khususnya bagi mereka yang menikah di bawah usia 19 tahun. “Melalui program BRUS, kami berharap siswa dapat memahami risiko pernikahan dini, termasuk dampaknya terhadap kesehatan anak, seperti stunting,” ungkap Husna.
Program Kedua adalah Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin (Bimwin Catin), yang dilaksanakan di KUA kecamatan. Program ini bekerja sama dengan penyuluh dari DPPKB dan petugas kesehatan. “Layanan Bimwin Catin memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan persiapan membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, agar calon pengantin dapat membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera. Bimwin akan menjadi kewajiban tanpa pengecualian bagi calon pengantin. Hal ini merupakan salah satu upaya menurunkan stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambahnya.
Program Ketiga adalah layanan bimbingan bagi keluarga muda yang telah menikah secara sah dan terdaftar di KUA, khususnya mereka yang usia pernikahannya antara 0 hingga 10 tahun. Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga, baik dari aspek ekonomi maupun persiapan melahirkan generasi yang sehat dan cerdas. “Kami mengemas layanan ini dalam program Pusat Layanan Keluarga Sakinah (Pusaka Sakinah), yang menyasar keluarga muda untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan ekonomi,” jelas Husna.
Husna berharap, melalui program-program tersebut, masyarakat Hulu Sungai Utara dapat lebih siap menghadapi tantangan kesehatan reproduksi dan membangun keluarga yang kuat dan harmonis. “Kementerian Agama berkomitmen untuk terus mendukung program-program kesehatan yang bertujuan menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” pungkas Husna.
Rep/Ft : Adit