MTsN 1 HSU Serahkan Kartu Anggota Perpustakaan Berbarcode untuk Siswa Kelas VII

Amuntai (MTsN 1 HSU) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Utara (HSU) menyerahkan kartu anggota perpustakaan versi terbaru yang dilengkapi dengan barcode pada Senin (20/10/2025). Penyerahan kartu secara simbolis kepada siswa kelas VII dilaksanakan di lapangan madrasah, tepat setelah upacara bendera.

Penyerahan kartu anggota perpustakaan secara simbolis dilakukan oleh Plt. Kepala Urusan Tata Usaha MTsN 1 HSU, Saifudin, S.Pd.I, yang mewakili Kepala Madrasah yang berhalangan hadir. Turut menyerahkan adalah Kepala Perpustakaan MTsN 1 HSU, H. Mujiburrahman, S.Ag., M.Pd., bersama Staff Perpustakaan, Irma, S.Pd. Kartu tersebut diterima secara simbolis oleh tiga siswa kelas VII, yakni Rafael Bachdim, M. Ahsan Mujammil, dan Yulisa.

Kartu anggota perpustakaan versi terbaru ini hadir dengan inovasi teknologi barcode yang bertujuan mempermudah sistem absensi pengunjung perpustakaan. Dengan sistem barcode, data pengunjung perpustakaan dapat tercatat dan dianalisis secara digital untuk keperluan evaluasi minat baca siswa dan peningkatan kualitas layanan perpustakaan.

“Kartu anggota perpustakaan berbarcode ini merupakan langkah modernisasi sistem absensi perpustakaan kami. Dengan teknologi ini, kami dapat memantau tingkat kunjungan siswa secara akurat dan menganalisis pola kunjungan untuk meningkatkan layanan. Kami berharap ini dapat mendorong siswa untuk lebih aktif berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan,” jelas H. Mujiburrahman, S.Ag., M.Pd., Kepala Perpustakaan MTsN 1 HSU.

Salah satu siswa penerima kartu, Rafael Bachdim, menyambut baik inovasi ini. “Saya sangat senang dengan kartu perpustakaan yang baru. Dengan adanya barcode, absensinya jadi lebih cepat dan modern. Saya jadi lebih tertarik untuk sering ke perpustakaan,” ungkapnya antusias.

Pasca penyerahan simbolis, staff perpustakaan akan mendistribusikan seluruh kartu anggota perpustakaan kepada siswa kelas VII melalui wali kelas masing-masing. Langkah digitalisasi sistem absensi ini diharapkan dapat mendorong budaya literasi di kalangan siswa serta membantu pihak madrasah dalam mengembangkan program perpustakaan yang lebih efektif berdasarkan data kunjungan yang akurat. (Rep/Ft: Masitah)