Amuntai (MTsN 2 HSU) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Etika dan Budaya Antikorupsi pada Senin (01/09/25) di aula Marasah
Kegiatan sosalisasi tersebut disampaikan langsung oleh kepala madrasah sebagai pemateri diikuti oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), serta peserta didik, berlangsung secara interaktif melalui diskusi dan tanya jawab sehingga mudah dipahami oleh seluruh peserta.
“Pentingnya menolak segala bentuk kecurangan, baik dalam proses belajar mengajar, administrasi, maupun kehidupan sehari-hari,” tegas kepala MTsN 2 HSU Siti Lamsinah menyampaikan materi Etika dan Budaya Antikorupsi .
Lebih lanjut ditambahkannya, kegiatan sosialisasi juga bertujuan menanamkan nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab sebagai bekal penting dalam membangun generasi berintegritas. korupsi merupakan salah satu masalah serius yang harus diberantas sejak dini, dimulai dari lingkungan pendidikan.
“Madrasah sebagai lembaga pendidikan harus mampu menjadi pelopor budaya antikorupsi dengan menanamkan nilai-nilai integritas kepada siswa dan warga madrasah,” ujarnya..
Selanjutnya, kamad menekankan peran penting GTK madrasah sebagai teladan dalam menerapkan budaya antikorupsi, sementara para siswa diarahkan untuk menjauhi perilaku tidak jujur seperti mencontek, memanipulasi data, maupun melakukan kecurangan lainnya.
Merespon hal tersebut beberapa GTK dan siswa MTsN 2 HSU menyatakan kegiatan sosialisasi tersebut sangat bagus dan penting bagi warga madrasah agar perilaku/ etika dan budaya antikorupsi dapat diterapkan dalam keseharian dan nilai-nilai integritas tertanam dalam diri siswa/ peserta didik dan warga madrasah lainnya.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh warga MTsN 2 HSU mampu menginternalisasi nilai kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan kesederhanaan, sehingga tercipta lingkungan madrasah yang bersih dari praktik korupsi,” pungkas mereka. (Rep/ Foto: Salam/Yanti)


 
													 
													