Amuntai (MTsN 2 HSU) – Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan (Wakasis) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) Iwan Setiawan menegaskan siswa harus bisa membedakan upacara bendera Senin dengan upacara pramuka
Dijelaskannya, upacara bendera hari Senin mengikuti tata upacara resmi dengan susunan acara dan petugas yang disebutkan secara tertulis, sementara upacara pramuka tanpa susunan acara tertulis berjalan mengikuti alur dan menjadi tradisi atau kebiasaan baik penaikan bendera mapun penurunannya.
“Siswa harus bisa membedakan tata upcara ini dengan tepat,” jelasnya pada kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) pramuka, Jum’at (22/08/25) di halaman utama madrasah.
Senada dengan Wakasis, pembina pramuka MTsN 2 HSU Syahrin menuturkan, terkait dengan kegiatan pramuka para bina damping (Bindam) harus bisa mempraktekkannya terlebih membimbing dan mengarahkan anggota pramuka lainnya termasuk juga nama-nama petugas upacara bendera. “Upacara pramuka dilakukan hanya untuk kalangan pramuka, namun sebagian dapat dikolaborasikan dengan upacara bendera Senin,” tambahnya.
Menurutnya, tata upacara pramuka akan selalu dilakukan setiap kegiatan ekskul pramuka terlebih pada perkemahan baik penaikan maupun penurunan bendera. “Bindam dan anggota pramuka bukan saja tahu, namun harus melakukannya termasuk menjadi petugas,” tukasnya.
Merespon hal tersebut, ketua Dewan Kerja Galang (DKG) Saida Sabila dan beberapa anggota pramuka lainnya menyatakan, apa yang disampaikan Wakasis terkait dengan upacara bendera Senin dan upacara pramuka sangat penting diketahui dan harus bisa membedakannya bahkan melakukannya menurut tata upacara yang tepat. “Hal ini sangat bermanfaat untuk bekal nanti terlebih menjadi seorang bindam,” pungkas mereka. (Rep/Ft:Salam).
