Amuntai (MTsN 2 HSU) – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) Siti Lamsinah mengatakan belum berhasil dalam sebuah pertandingan bukan suatu kegagalan, tapi menjadikannya sebagai pembelajaran dan harus dievaluasi.
Menurut kamad, dalam sebuah pertandingan ada menang dan kalah. “Belum berhasil menjadi yang terbaik/menang bukan berarti tidak baik atau suatu kegagalan, tapi menjadikannya pengalaman, pembelajaran yang berharga dan dievaluasi agar kedepannya lebih baik lagi,” ujarnya kepada tim futsal MTsN 2 HSU usai bertanding melawan tim futsal MTsN 2 Paser Kalimantan Timur (Kaltim) pada Turnamen Futsal Bupati Cup se-Kalimantan tahun 2025, Minggu (18/05/25) di lapangan indoor futsal Mandastana Amuntai.
Lebih lanjut ditambahkannya, bagaimana bisa menerima/melihat keberhasilan orang lain dengan mental yang kuat dan lapang dada merupakan pelajaran yang sangat berharga dan sulit dilakukan bagi mereka yang tidak siap mentalnya. “Kalian tetap tim yang terbaik, membanggakan madrasah,” tambahnya memotivasi.
Pelatih futsal Junaidi menuturkan, tim MTsN 2 HSU Raihan dan kawan-kawan telah berusaha maksimal berjuang menahan serangan dari lawan hingga akhirnya kedudukan 2-1 untuk tim lawan (MTsN 2 Paser).
“Ini bukan kegagalan, namun hal yang harus dievaluasi dan diperbaiki karena para pemain inti dan handal sebagian besar baru saja lulus, menyelesaikan pendidikan di MTsN 2 HSU, kita harus membina dan melatih lebih giat lagi agar tim futsal bisa kembali memenangkan pertandingan berikutnya,” tuturnya.
Sementara tim futsal MTsN 2 HSU Raihan dan yang lainnya menyatakan belum mendapatkan hasil terbaik menjadikan pengalaman dan pembelajaran sebagai evaluasi. “Meski kurang puas, kami harus bisa menerima hasil ini dengan lapang dada, latihan harus lebih giat lagi agar ke depannya bisa menjadi yang terbaik, membanggakan madrasah,” pungkasnya. (Rep:Salam/Ft:Junaidi).
