Amuntai ( MTsN 2 HSU) – “Biasakan disiplin dan bertanggung jawab, pelanggar Tata Tertib (Tatib) di tindak,’’ ujar Arbaniansyah diarahannya saat menjadi pembina upacara bendera di halaman madrasah Tabasan, Senin (28/04/25).
Dikatakanya, tindakan berupa sanksi ataupun jenis lainnya untuk membiasakan agar siswa disiplin dan bertanggung jawab terhadap kesalahan/ pelanggaran yang dilakukan terlebih terlambat saat upacara bendera berlangsung. “Kita menginginkan siswa menjadi lebih disiplin dan mempertanggung jawabkan terhadap kesalahannya,” ujarnya.
Lebih lanjut ditambahkannya, bagi siswa yang melakukan beberapa kali pelanggaran sebelumnya telah diberikan sanksi dan peringatan, madrasah kembali menindak pelanggar tersebut dengan memperhatikan jenis kesalahannya. “Siswa yang tidak disiplin akan diarahkan supaya terbiasa disiplin dan mempunyai tanggung jawab sesuai dengan Tatib yang berlaku di madrasah,” tambahnya.
Merespon hal tersebut, guru Bimbingan Konseling (BP) Yusmilawanti menegaskan siswa yang melakukan pelanggaran Tatib berkali-kali sudah diberikan sanksi dan peringatan tetapi tidak memperhatikannya maka mereka tersebut harus ditindak ke tahap berikutnya. “Siswa bisa menerima hukuman yang mendidik, membuat perjanjian tertulis, sanksi berupa poin dengan memperhatikan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan,’’ ujarnya.
Selain itu menurutnya, siswa pelanggar Tatib yang lebih dari satu kali harus di tindak tegas agar muncul dalam dirinya efek jera, tidak akan mengulanginya sehingga akan terbiasa disiplin.
Sementara beberapa siswa MTsN 2 HSU M. Fikri dan yang lainnya menyatakan tidak akan mengulangi kesalahan terutama datang ke madrasah, tidak akan terlambat. “Kami tidak akan lagi datang terlambat, membiasakan disiplin dan bertanggung jawab memperhatikan Tatib madrasah,” pungkas mereka. (Rep/Ft:Salam) (Redaktur:Hasan).
